The Spirit

The spirit will comes after your will. I see, I hear, I write, I celebrate all moment with words...

waiting is inspiring

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

I love sharing positive mind and feeling

my life teach me to believe my inner strength

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, September 26, 2017

Ulang Tahun Obor dan LIPI biring buku Muchtar Lubis


Buku adalah  Jendela Peradaban

Saya merasa senang sekali menghadiri ulang tahun LIPI dan Obor masing-masing untuk yang ke 40 tahun dan 50 tahun. Senang sekali easanya karena dalam acara otu ada pidato kebudayaan oleh Pak Taufik Abdullah dan juga Ditjen Kebudayaan, Bapak Hilmar Farid

Rekam jejak obor berada dalam visi Mochtar Lubis yang melahirkan karya-karya sastra klasik du tahun 1960 an hingga sekarang masih saja menjadi bahan bacaan yang di cari oleh penggiat sastra. Saya merasa senang bisa membeli beberapa buku karya beliau seperti " Manusia Indonesia, Jalan Tak Ada Ujung, Nawal El Saadawi, Perempuan di Titik Nol, juga buku lainnya seperti Sejarah Depok dan La Galigo.

Buku selalu mampu membuka laci ingatan saya akan sebuah perjalanan intelektual dan pengalaman yang mengasyikkan waktu saya kecil. Hadiah ulang tahun yang alm. Bapak saya berikan adalah buku kamus kecil bergambar dalam bahasa Inggris dan juga buku motivasi Dale Carnegie serta majalah BOBO.

Hingga akhirnya minat saya pada buku masih juga tinggi, saat sempat berada di Australia saya sempat membawa buku buku anak-anak hingga akhirnya saya membangun taman baca  Lentera Pustaka Indonesia sejak tahun 2006 dan dipalai oleh salah satu PAUD binaan dari satu partai, hingga 2010 saya hijrah ke Jakarta saya menggiatkannya dan mendonasikan buku  untuk " Panti Asuhan Muslimin"

Sungguh saya senang sekali, hingga saya ikut  IRC US dan ikut mengembangkan bagaimana pengelolaan buku yang baik dan benar

Jika buku adalah jendela peradaban, kelak buku juga akan memberikan jejak bagi  kita melihat dunia


Monday, September 25, 2017

Puisi Edrida Pulungan Tentang Kain Batik Bogor Lolos Kurasi


 Saya mulai menyukai kain nusantara sejak tahun 2006, ketika saya  menjadi delegasi  Pertukaran Pemuda Sumatera Utara mewakili Indonesia ke Australia. Saat otu saya memakai pakain khas ulos batak mandailing dan menari lagu khas Mandailing. Saya juga sempat mengajar bahasa Indonesia di Darwin High School dan menjelaskan tentang berbagai budaya Indonesia. Hingga saya hijrah, menempuh ilmu dan bekerja di Jakarta. Saya mulai mempelajari ragam budaya yang ada. Karena menyukai sastra, sosial dan budaya. Saya sering menunagkannya ke dalam puisi seperti tiga judul puisi saya : Perempuan Pembatik dari Kota Hujan", Karya Kami, Batik Bogor Asli, Segenap Cinta Ibu Negara pada Batik Nusantara, serta Seserahan 
Saya akan menampilkan puisi saya yang lolos kurasi di bawah ini. semoga menambah kecintaan kita pada kain nusantra




Perempuan Pembatik dari Kota Hujan

Jemarimu indah menari -nari
Tangan- tangan lembut cekatan
Sosok-sosok pewaris setia budaya

Canting dihembus dengan pelan-pelam
Aroma khas dan mata -mata jeli penuh teliti
Menari -nari  dalam denting waktu
Bukan dalam hitungan menit saja namun terkadang berminggu dan berbulan
Hingga kreasi kain batik nan indah tercipta dari jiwa sang perempuan pembatik
Nan penuh ketekunan, kesabaran dan kesetiaan

Wahai perempuan-perempuan pembatik dari kota hujan
Ditanganmu tercipta mahakarya nan indah
Warisan kearifan cerminan budaya bangsa
Terkenang sejarah berjayanya kerajaan Pakuan Pajajaran
Dengan masyarakat yang mencintai akar budaya
Di kota yang penuh gerimis
Hujan menyambut dengan pelukan damai
Oh Bogor
Kotamu menyimpan banyak talenta kearifan
Seperti Eropa kecil di mata dunia
Buitenzorg oh Buitenzorg

Lihatlah Batik bogor dalam ragam motif nan indah
Pilih saja
Barik dijahit menjadi  pakainan nan indah penuh pesona dan berwibawa
Kepala kujang, teratai, gerimis hujan, patepung lawung, bogor pisan, cepot, laksana sapareja, tunggul kawung, kalingga murda, kijang papasangan, papatong duduan, daun tales dan istana  terlukis dalam helai kain batik yang indah


Batik Bogor adalah mahakarya
Nasyarakat nan arif dan kreatif
Lembaran kain batiknya di minati masyarakat nusantara hingga mancanegara
Dari masyarakat, pemerintahnya hingga tokoh dunia, Nelson Mandela dan Obama

Batik Bogor mengandung filosofi makna
Wajah masyarakat sunda nan santun
dalam perjalanan kearifan sang waktu
terlihat dalam helai motif perempuan-perempuan pembatik itu

Istana Bogor, 11 April 2017

Karya Kami, Batik Bogor Asli

Apakah yang hadir setelah gerimis hujan
Jika bukan terhampar dalam  selembar kain batik nan indah
Gerimis hujan jadi motif inspirasi
Temukan hujan di kota kami
Kota Bogor
Kota Beriman
Kota yang mengirimkan pesan damai

Lihatlah karya anak negeri
Bukan hanya cerita basa basi dan karya batik asal jadi
Cukup dengan cetakan pabrik
Karya batik anak negeri di plagiasi

Sudah cukup
Unesco sudah mengakui
Jangan berhenti berkarya
Ciptakan 1001  kain batik Bogor motif  baru
Hingga engkaupun tahu
Bangsa kami penuh karya bermutu

Istana Bogor, 11 April 2017


Segenap Cinta Ibu Negara pada Batik Nusantara

Kubaca sebuah buku ensiklopedi batik
Tulisan ibu negara sejati
Dialah Bu Ani Yudhoyono
Terkumpul ragam koleksi motif batik nusantara
Salah satunya Batik Bogor tercinta
Kepak sayap menari melestarikan budaya negeri
Oh betapa bangganya

Perempuan penuh cinta pada mahakarya kain nusantara
Selalu menebar makna  melestarikan budayanya
Memakai kain batik dalam berbagai acara negara
Hingga terkenallah ia di mata dunia

Oh siapa yang mencintai kain batik  negeri ini
Motif  kujang nan indah  simbol istana Bogor nan megah
Dalam hamparan rumput hijau dan kolam  teratai ditengahnya
Juga kisah sang Rafles yang berjasa
Disana terhampar banyak kearifan dan sejarah bangsa

Teruslah mencinta kain batik nusantara
Hingga tak lekang di makan usia
Istana Cipanas, 2013


Seserahan

Sungguh bahagia di hati
Rona wajah berseri
Telah lama dinanti
Pangeran tampan rupawan, dermawan, ilmuan pujaan hati

Di hari nan sakral
Akhirnya sang perempuan sunda di lamar
Khabar bahagia menggema indah
Membuat wajah berbinar-binar
Hari sang perawan berdebar-debar

Telah datang keluarga sang calon suami idaman
Membawa kain batik kijang papasangan  sebagai sesearahan
Sungguh kearifan penuh makna di hari bahagia
Selalu mencintai warisan budaya
Menunggu hari baik di bulan syawal

Semoga hati dalam pilar kesetiaaan
Setelah terlaksana prosesi lamaran
Seperti sepasang kijang dalam motif kain batik seserahan
Terus bahagia dan jadi pasangan abadi hingga pernikahan

Istana Cipanas, April  2013



adapun rekan- rekan penulis sastrwan yang juga puisinya lolos kurasi adalah sebagai berikut

NAMA-NAMA YANG LOLOS KURASI PUISI BOGOR
3 September 2017:

1.Abu Ma’mur MF
2.Ace Sumanta
3.Achmad Obe Marzuki
4.Afandi
5.Ahmad Sholeh
6.Ahmadun Yosi Herfanda
7.Amiruddin Amiruddin
8.Andhy Kh
9.Anisa Rahayu
10.Ariany Isnamurti
11.Arif Purnama Putra
12.A’yat Khalili
13.Bambang Kariyawan Ys.
14.Bambang 
Widiatmoko
15.Bella Eka P
16.Budhi Setyawan
17.B. Zulfa Nihayati
18.Choirur Rahman
19.Dhani Lahire Awan
20.Eddy Pranata PNP
21.Eddie MNS Soemanto
22.Edrida Pulungan
23.Eka Budianta
24.Endang Supriadi
25.Fakhrunnas MA Jabbar
26.Fitrah Anugrah
27.Hadi Sastra
28.Haryas Subyantara. Wicaksana
29.Humam S Chudori
30. IGA.Maya Kurnia
31. Ihsan Subhan
32.I Ketut Aryawan kenceng
33.Imam Budiman
34.Iman Sembada
35.Irna Novia Damayanti
36.Irvan Mulyadie
37.Iwan Kurniawan
38.J Kamal Farza
39.Julia Hartini
40.Kunni Masrohanti
41.Kurnia Effendi
42.Lilik Mulyadi
43.LK.Ara
44.Mahan Jamil Hudani
45.Mezra E. Pellondou
46.M. Najibur Rohman
47.Moh Mahfud
48.Mustafa Ismail
49.Nashita Zayn
50.Niken Kinanti
51.Ni Made Rai Sri Artini
52.Novy Noorhayati Syahfida
53.Nyoman Sukaya 54.Sukawati
55.Puput Amiranti
56.Rida Nurdiani
57.Riduan Hamsyah
58.Salman Yoga S
59.Sigit Rais
60.Siwi Widjayanti
61.Soekoso DM
62.Sri Wintala Achmad
63.Sudiyanto
64.Sukur Budiharjo
65.Sulaiman Tripa
66.Sumarna F

67.Abdurahman
68.SupianoorFirdaus
69.Suryadi Arfa
70.Syarif Hidayatullah
71.Tabrani Yunis
72.Ubai Dillah Al Anshori
73.Umi Kulsum
74.Veni Rosari
75.Vera Hastuti
76.Wacana Minda
77.Wayan Jengki Sunarta
78.Windu Setyaningsih
79.Willy Ana
80.Yanto Musthofa
81.Zulfaisal Putera

Terima kasih
Salam Kurator:

Mustafa Ismail
Ahmadun Yosi Herfanda
Ace Sumanta

Penyusun :
Willy Ana
Rida Nurdaini

Aku Netizen Unggul Kampanye Inspiratif untuk Internet Sehat

Gerakan literasi  digotal nasional berlangsung di berbagai kota yang bertujuan mencerdaskan para masyarakat pengguna internet yang ada di seluruh Indonesia. Acara yang diadakan bertepatan pada acara Car Fre Day (CFC) pada hari Minggu, 24 September 2017 bertempat di pelataran Mall FX ramai dengan pengunjung dan masyarakat, terutama anak-anak serta pelajar yang di zaman ini semakin sering berinteraksi dengan internet. Untuk itu perlu antisipasi agar masyarakat dan generasi milineal Indonesia bisa menggunakan internet dengan sehat.

Dalam acara kampanye bertajuk : Smart School Online Kick Off : Aku Netizen Unggul  juga didukung oleh Google.org, Kominpo, ID Copm ICR Warch, ECpat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan aneka talkshow, penampilan musik dan juga lomba mewarnai untuk anak-anak. Dalam acara ada juga photobooth yang digemari anal-anak untuk mengabadikan momen literacy bersama teman-temannya

dalam berbagai berita yang kita dengar banyak sudah yang menjadi korban di dunia maya mulai dari penipuan, bully, traffficking, pembubunhan hingga eksplootasi seksual dan lain sebagainya. Untuk itu perlu sekali untuk orangtua mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan internet.


9 Tips bagi orangtua  menjaga anak-anak agar tetap aman di dunia maya

1.   Masulkah dunia online mereka, pastikan mengenal teman-teman mereka
2.   Buatlah aturan dalam  kegiatan online mereka, misal waktu online dan situs situs apa saja yang boleh dan  tak boleh mereka akses. Buat konsekwensi jika mereka melanggar
3.   Ajarkan mereka untuk melindungi privasi seperti tidal memberikan nama , nomer, telepon dan alamat  rumah tanpa izin anda, jangan membuka email yang tidak dikenala, jangan merespon pesan yang mengganggu serta jangan bertemu dengan orang yang tidak dikenal di Internet

4.  Jangan abaikan lokasi
5. Jadilah sahabat bagi anak
6. Bekerjasama dengan ISP
7. Maksimalkan browser anda dengan bekerjasama dengan penyedia layanan internet
8. Setting mesin pencari anda
9. Kenali sotus yang aman untuk usianya

Saya bersama rekan komunitas Lentera Pustaka Indonesia merasa beruntung menghadiri acara ini karena bosa bertemu dengan teman-teman baru dan berbagi informasi seputar acara literasi. Pada acara tersebut saya sempat juga bertemu dengan kak Nirina dan Mas Ernest sebagai pasangan orangtua yang juga mendukung internet sehat untuk anak-anak

semoga dengan adanya acara ini memberikan informasi dan edukasi pada keluarga dan masyarakat Indoensia agar lebih bijaksana dan sehat menggunakan internet. Karena generasi Indonesia di masa depan adalah generasi milenial yang cerdas, berkarakter dan bisa menggunakan inetrnet dengan bijaksana

Monday, September 4, 2017

Menjenguk Sastrawan Hamsad Rangkuti


Pada bulan September, bertepatan dengan Idul Adha, saya berniat sholat id di Depok karena suasananya lebih terasa seperti pulang kampung meski tahun ini tidak pulang karena tahun kemarin saya beserta Ibu dan saudara merayakan Idul adha di Depok dan sholat di Masjid Kubah Mas, Depok

Esoknya saya dapat whats up dari Bang Mustafa Ismail yang akan menjenguk Bang Hamsad Rangkuti, awalnya kami akan langsung menuju RSUD Depok  bersama rekan sastrwan lainnya hingga akhirnya ada informasi dari pihak rumah sakit bahwa Bang Hamsad sudah di bawa keluarga kerumahnya di Jalan Swadaya 8, tanah baru, Depok. Menurut informasi kelurag lebih nyaman di rawat di rumah meski ada khabar sebelumya perawatannya di tangani oleh pemda depok

Bang Hamsad adalah seorang sastrawan dan cepernis asal Sumatera Utara peraih penghargaan Sastra SEA award.  Saya sangat kagum dengan karya -karya beliau sebagai seorang yang juga suka dunia sastra dan kepenulisan.Sudah lama ingin bersua dengan beliau. saya masih menyimpan keinginan berguru dan belajar menulis langsung. Namun mungkin saya belum beruntung. Hingga Pada saat ada acara launching buku di Gramedia Matraman, saya sempat membeli buku beliau dengan judul " di Persimpangan Lampu Merah" yang belum saya tuntaskan membacanya karena sibuk mengurus tesis S2 sosiologi di UI
          Gambar 1 : Karya Bang Hamsad  berupa Buku yang ditulis aneka judul di depok  doc.edrida

Sejak bang Hamsad dikhabarkan sakit dan tergolek berbulan-bulan. Ada beberapa media yang meliput seperti liputan 6 yang simpati dengan beliau  karena sangat menyedihkan adanya khabar bahwa Pemda Depok mengambil tanah dan rumahnya untuk TPA sampah, sehingga membuat bang  Hamsad tidak lagi bisa menulis di rumah tempatnya menuliskan banyak karya. 


Gambar 2 : Bang Hamsad harus makan protan melalui infus  doc.edrida


Gambar 3 : Bang Hamsad tergolek sakit di kediamannya di depok  doc.edrida

Akhirnya sampailah saya di rumah beliau. Saat itu ada istri beliau kak Nur yang setia merawat dan mendampingi. Ada juga Bang Bonang anak beliau yang juga suka dengan sastra. Di seberang rumah ada kamar khusus berukuran 5x4 meter. Disanalah bang Hamsad beristirahat dan di rawat. Disisi kiri kamar ada tumpukan kotak protan, yang di konsumsi oleng Bang Hamsad selama beberapa bulan  melalui selang infus. Saat saya datang menjenguk besasama rekan sastrwan lainnya, Bang Hamsad sudah tidak bisa bicara namun bisa membuka matanya perlahan. Saya diam dalam doa dan takzim. Disisi kiri beliau ada tempat tidur, Ada beberapa buku yang beliay sudah tulis dan terbitkan. terakhir adalah buku " panggilan Rasul" beberap cerpen yang sempat di tuliskannya saat beliau sakit. Sungguh semangatnya menulis menjadi tauladan bagi para penulis dan sastrawan muda untuk terus berkarya.

                 Gambar 4 : Bang Hamsad tergolek sakit di kediamannya di depok  doc.edrida


       Gambar 5 : Buku Bang Hamsad sempat menulis panggilan Rasul sebelum sakit di      doc.edrida
Saya sempat sholat zhuhur di rumah beliau dan menunggu teman-teman sastrawan yang hadir termasuk bang Musatafa Ismail, bang Asrizal Nur, Bang Iman Sembada, Mas Eddy Pramduane, Mbak Willy Ana,Mas Nanang, Mas Jimmy,  Pelukis mas Jefry, Anggota Dewan, Mas Nurodji dan rekan sastra lainnya. Alhamdulillah rekan-rekan sastra menyumbangkan donasi berkisar 23 juta rupiah, semoga bisa di gunakan untuk pengobatan beliau


  Gambar 6 : Rekan sastrawan menjenguk Bang Hamsad. Bang Asrizal Nur, Penulis, Mas Nurodji dan Bang Sihar Ramses di  kediamannnya di Depok doc.edrida

Gambar 7 :  Bersama kelaurga Bang Hamsad  yakni mas Bonang dan Kak Nur di halaman rumahnya doc.edrida

Semoga bang Hamsad lekas sembuh dan bisa berkarya lagi. Untuk rekan-rekan yang bersimpati dan ingin berdonasi silahkan balas pesan di blog ini. Masih terbuka kemungkinan.Amin yra