The Spirit

The spirit will comes after your will. I see, I hear, I write, I celebrate all moment with words...

waiting is inspiring

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

I love sharing positive mind and feeling

my life teach me to believe my inner strength

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, October 31, 2016

Terinspirasi Kedamaian Jiwa " Pause" warnai Koleksi Matahari dalam JFW 2017

Rangkaian Jakarta Fashion week Festival 2017 yang diadakan di Senayan City menjadi event ke 4 kalinya  bagi Matahari Department Store (MDS) kembali mengeluarkan koleksi terbarunya  dalam perhelatan event akbar yang dikuti insan fashion di seluruh Indonesia

Salah satu suguhan koleksi terbarun Matahari bertema PAUSE dengan nuansa kelembutan dan trend busana feminis sejati.Fashion Director Matahari Department Store Imelda Like mengatakan rancangan  PAUSE terinspirasi  oleh ketenangan dan kelembutan yang ada dalam jiwa setia wanita "fashion kami  bermakna pemberhentian, suatu pemberhentian dari kebisingan dunia luar yang kami terjemahkan modern minimalist" ujar Imelda, dalam konferensi pers yang digelar di Portico, Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2016).

Model pakaian seperti simple dan loose volume  dimana bentuk badan tidak begitu ditonjolkan dapat ditemukan pada celana kulot, wide leg palazzo  pants, boxy top dan long vest. " simple structure dan drapery juga mewarnai serangkaian koleksi ini " jelas Imelda"

Tampilan  busana seperti warna pastel, putih, baby blue, grey dan nude dengan tampilan bahan yang light dan flowing seperti chiffon dan katun crepe, spandex viscose dab dengan detail pleats banyak ditampilkan dalam koleksi ini.  Tentu tidak ketinggalan  silver dan gold aksesoris namun tetap trendy . Metalllic starappy shoes dan sandal yang simpel juga  menjadikan koleksi ini sangat cocok untuk wanita moderns yang menyukai gaya minimalist yakni simple but elegant

Suguhan mode simple but elegant menjadi tema trend berbusana ala matahari. Matahari selalu memegang brand awareness , dimana MDS dengan agresif mendorong brand matahari dalam segala hal  seperti pembukaan lokasi gerai tiap tahun  dengan mengoperasikan  148 gerai yang tersebar di 68 kota di seluruh Indonesia dengan memberikan fashion trend terkini untuk kategori pakaian dan mode. Matahai menjadi departement store yang mampu mengangkat perekonomian Indonesia dengan mempekerjakan 850 vendor lokal.

Maka tak heran jika pada tahun 2016, Matahari terpilih menjadi 2016 Coorporate Image award dan 2016 top brand, keduanya dengan kategori departement store.Penghargaan tersebut mendukung recognition di kalangan loyal costumers. Hingga PT Matahari Departement Store Tbk  mencapai Rp 15, 9 trilyun dengan kenaikan penjualan yang sebelunbya Rp 14, 4 trilyun.

Jakarta Fashion weeek 2017 hadirkan Koleksi Matahari Sporty Urban Style (SPURS)

Matahari Department Store (MDS) kembali mengeluarkan koleksi terbarunya  dikalangan anak muda hingga kembali menghadirkan koleksi terbarunya yang bertema 'SPURS' dengan nuansa urban sporty yang lebih ceria dan youthful. Koleksi yang terinspirasi global lyfestyle trend, R and B music dan hip hop di era 80 'a dan 90's

Fashion Director Matahari Department Store Imelda Like mengatakan rancangan SPURS (Sporty Urban Style) " inspirasi  fashion kami dari tahun 80 hingga 90-an dan global trend juga," ujar Imelda, dalam konferensi pers yang digelar di Portico, Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2016).

Model pakaian seperti trench denim outer, sweaterdress, T shirddress, romper, overall, jogger, retro , stripe top hingga logo sweatshirt mewarnai koleksi matahari. " must buy item loh ini" tambah Imelda

Tampilan denim tersebut memang mendominasi show pada sesi pembuka.Warna yang  di highligt adalah warna hitam  dengan touch pong fuschia dan gol. tidak ketinggalan gold aksesoris, tas ( bucket bag, hardcase square clutch dan enplope clutch) juga sepatu sneakers slip, dan ankle booth menjadi koleksi yang mempercantik penampilan anak muda

Tema very stylish, hype, sporty dan urban menjadi tema trend berbusana ala matahari. Matahari selalu memegang brand awareness , dimana MDS dengan agresif mendorong brand matahari dalam segala hal  seperti pembukaan lokasi gerai tiap tahun  dengan mengoperasikan  148 gerai yang tersebar di 68 kota di seluruh Indonesia dengan memberikan fashion trend terkini untuk kategori pakaian dan mode. Matahai menjadi departement store yang mampu mengangkat perekonomian Indonesia dengan mempekerjakan 850 vendor lokal.

Maka tak heran jika pada tahun 2016, Matahari terpilih menjadi 2016 Coorporate Image award dan 2016 top brand, keduanya dengan kategori departement store.Penghargaan tersebut mendukung recognition di kalangan loyal costumers. Hingga PT Matahari Departement Store Tbk  mencapai Rp 15, 9 trilyun dengan kenaikan penjualan yang sebelunbya Rp 14, 4 trilyun.

Thursday, October 27, 2016

Edrida Pulungan Berpuisi di Acara Jong Pemuda Indonesia 27 Oktober 2016

 

Undangan membca puisi di gedung MPR Nusantara V pada acara Kongres Pemuda Indonesia tak akan terlupa. Puisiku berjudul Jejak Merah Putih di jantung Anak Bangsa


Undangan Istimewa Bertemu Penulis Luar Biasa


Undangan itu datang ke email. karena UWRF saya kira undangan ke Bali. dan saya jelaskan bahwa saya sedang di Jakarta dan bukuan di bali, karena undangan  tersebut menyebutkan untuk Penulis dan Media. Kemuadian mbak Ayu dari UWRF mengatakan bahwa acaranya di Jakarta, wah. Jadi malu sekaligus senang. Semoga bisa menambah ilmu, semangat dan inspirasi saya. Terimaksih UWRF.

Undangan tersebut undangan berharga karena dihadiri oleh para sastrawan yang memenangkan  lomba poetry slam dunia. Para sastrawan tersebut antara lain  Emi Mahmoud, Mitchell s Jackson, dan juga jurnalis investigatif Suki Kim

Semoga kelak saya bisa berdampingan dengan penulis lain berbagi inspirasi dan saling belajar dalam khazanah penulisan dan sastra daerah, Indonesia dan dunia





Jum'at, 28 Oktober 2016
Senayan

Monday, October 24, 2016

Fashion dan Diplomasi Budaya Jakarta Untuk Dunia


JFW  kembali berlangsung  pada tanggal 22 sampai dengan 28 Oktober 2016 di area atrium Senayan City, Jakarta Pusat, dengan melibatkan lebih dari 200 desainer dalam dan luar negeri.

Desainer-desainer  muda dan berbakat Indonesia tersebut akan menampilkan karya-karya terbaik mereka yang menjadi representasi tren mode padai 2016. 10 di antaranya adalah desainer internasional dari beberapa negara, yaitu India, Swedia, Australia dan Jepang

Penampilan pembuka ajang ini akan menghadirkan parade karya dari para desainer Indonesia yang tampil dan terinspirasi oleh kekayaan dan potensi kain trasional Indonesia seperti batik, tenun dan kain tradisional lainnya

Acara ini juga di dukung oleh Bekraf sebagai badan yang bertujuan mengembangkan budaya dan fashion Indoensesia agar lebih dicintai masyarakatnya dan di kenal di dunia internasional.

 Pesta mode JFW 2017 dimulai dengan peragaan koleksi para perancang IFF. Paling awal, ada lima label generasi kelima yang membuka rangkaian show desainer besutan IFF. Mereka adalah label Rani Hatta, Paulina Katarina, Bateeq, Day and Night, dan label aksesori Byo. Kelimanya merupakan label yang berhasil masuk program IFF pada 2016.

Pada penyelenggaraan tahun ini, JFW menargetkan 35.000 pengunjung selama sepekan, atau 5.000 pengunjung dalam sehari. "Seharusnya bisa lebih," kata Triawan optimistis.

Triawan mengatakan ada beragam dampak positif dari terselenggaranya pekan mode ini. "Dampak utamanya adalah meningkatnya citra fashion Indonesia di mata dunia fashion yang terkenal sangat selektif," tuturnya. Dampak lainnya, pekan mode ini diharapkan bisa membawa devisa dari sektor lain seperti perhotelan, kuliner bahkan transportasi.

Seluruh rangkaian JFW hari inijuga mengadakan acara talkshow dengan berbagai desainer tenama juga didukung oleh sponsor seperti matahari mall,  Belvita, Bakmi Mewah rasa, CIMB Niaga, Batik Airways dan perusahaan Indonesia lainnya

Undangan Bulan Oktober Pembacaan Puisi Karya Edrida Pulungan

 Pembacaan Puisi Edrida Pulungan

Oktober yang riuh, Mari berpuisi dan membaca buku

Semangat hijau bertumbuh
Penuh Peluh
Namun bukan saatnya mengeluh
Namun memeluk rindu
Membiarkan impian bertunas dan tumbuh

Saya senang  sekali mendapat undangan yang ramai di bulan oktober. Mungkin karena banyak tema puisi saya universal soal nasionalisme, kepemudaan dan ligkungan

Berikut jadwal saya, silahkan hadir

Rabu, 26 Oktober 2016   Jam 10.00 Wib, Acara Jong java Indonesia, Gedung MPR RI
Kamis, 27 Oktober 2016 Jam  13.00 wib,Acara Teknologi Tepat Guna, Gedung Aula Kemenpora
Kamis, 28 Oktober 2016 Jam 14.00 wib, Seminar Sprit Factory, Universitas Islam Ciputat


Untuk registrasi kehadiran dan berminat buku kumpulan puisi teraru saya, " Perempuan yang dikeningnya Kutanam Mawar dan Kamboja" silahkan hubungi Manager  Pandu: 08126333357

Thursday, October 20, 2016

Perempuan dan Nafas Kesetian


Tersebab engkau perempuan
maka engkaulah makhluk setia
dalam sendiri dan ramaimu

Riuh waktu mengetuk jiwa

Mata hatimu
Nafasmu
Ratapmu
Rahasiamu
Rapuhmu
Bangkitmu
Selalu dalam setia
dalam nafas itu

Senyum dalam sesak
Sampaikan bait yang hangati dadamu
Mungkin terlupa aku memelukmu

Dalam bait-bait hampa
Puisimu penutup doa

Pagi yang hangat selepas malam
Engkau masih setia
dalam nafasmu yang sesak oleh cinta
Cinta yang masih seluas samudera
Mengalir  ia dalam muara-muara kata
di setiap ruang hampa
telah kau isi menjadi riuh
Maka seluruh luka kau bungkus dengan kerinduan

Siapakah yang engkau rindukan
Wahai perempuan yang setia

Senayan, 20 oktober 2016

Penyair dan Rembulan Setia


18 Oktober 2016. Bidakara, Jakarta Selatan
Lewat jam 1 Malam




Selepas acara musyawarah nasional sastrawan di hari pertama. semua sastrawan akan bermusyawarah dari tanggal 18-20 Oktober 2016 yang diselenggarakan oleh Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa Kemendikbud. Semua mulai beranjak keperaduan untuk instirahat. Namun mbak Dyah rekan sastrawan dari Tegal belum juga masuk kamar. Akhirnya saya cari dimana gerangan, rupanya sedang berkumpul dengan sesama sastrawan di lobby bawah cafe dengan pembatas kaca yang langsung menuju taman dengan pemandangan sinar rembulan yang memantul ke hadapan wajah. Indah sekali



Semua berbincang hangat tentang sastra, puisi dan budaya. secangkir kopi, cerita puisi dan juga kepulan asap rokok mas jokpin menambah semarak malam. Ditambah lagi cerita mas Wayan Jengki tentang silsilah danau toba dan danau batur. Wah makin hangat bincang-bincang malam keakraban para penyair.



Buku Puisi “ Perempuan yang di Keningnya Kutanam Mawar dan Kamboja

Resensi Buku Puisi “ Perempuan yang di Keningnya Kutanam Mawar dan Kamboja”



Judul Buku    : Perempuan yang di Keningnya Kutanam Mawar dan  Kamboja
Jenis Buku    : Kumpulan Puisi
Penulis         : Edrida Pulungan
Penerbit        : Peniti Media
Cetakan        : Pertama,  Sept. 2013
Tebal Buku  : xxiv + 104 halaman
Harga           : 60.000
ISBN          : 978-602-73374-4-7



Puisi karya Edrida membawa kita pada ragam nuansa batin, tentang renungan terhadap manusia dan segala aktifitasnya, juga pada alam, dan Tuhan sehingga kita seperti menemukan oase dan refleksi baru dan “ reborn” menjadi mencintai kehidupan dalam satu paket.

Buku ini mengandung 101 puisi yang dibuat dalam berbagai aroma rasa,  Puisi Edrida memiliki cirri khas untuk bercerita tentang banyak hal, mungkin karena diinspirasi buku kumpulan puisinya terdahulu “ yang mememangkan poetry slam “ diatas Langit Eropa Melamarmu” yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Turki. Selanjutnya karya-karya beliau  bisa juga kita nikmati juga dimuat di berbagai media di Sumatera Utara, Bali, Jakarta  seperti Harian Analisa, Harian Medan Bisnis, Harian Media Indonesia, Bali Post dan beberapa antologi puisi bersama dalam kumpulan penyair nusantara.


Dalam buku ini, kita diajak untuk lebih memaknai  alam, lingkungan, sang Khalik, cinta, perjuangan, harapan dan juga perjalanan kehidupan insan

Kalau boleh menyimpulkan, membaca puisi-puisi Edrida seperti mengajak kita  merenung dan merasakan oase jiwa, Seperti judul Puisi Terkadang Kesendirian harus dirayakan. Betapa bait puisi itu mengajak kitamenikmati setiap momen kehidupan.


Pilihan diksinya gamblang dan tegas, lewat puisinya dia membuat reportoar, catatan, atau percik api semangat di putaran roda berbangsa dan kehidupan negeri ini. Semacam pernyataan di jalan dengan maklumat, lewat tulisannya Edrida hendak berbicara tentang hidup, ketidakadilan dalam lingkungan bahkan kehidupan bernegara. Begitulah Endorsement Sihar Ramses Simatupang atas kumpulan karya Puisi Edrida Pulungan



Peresensi: Ramon Panduwira







Tuesday, October 4, 2016

Berbagi Inspirasi saat Dies Natalis D3 Kesekretariatan USU



  
Gambar 1 : Memberikan materi untuk acara dies natalis D3 Kesekretariatan USU, doc. Edrida

Saat akhir september, saya mendapat telepon dari adik-adik junior untuk menghadiri acara Dies Natalis D3 Kesekretariatan USU di Medan yakni tanggal 30 September. Sayapun mengiyakan setelah acara sebagai pembicara di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta diundur pelaksanaannya dalam memperingati hari literasi internasional yang bekerjasama dengan American Corner. 

Mahasiswa kesekretariatan yang hadir cukup ramai dan ada sekitar lima angkatan. Mereka masih muda dan terlihat semangat hinga semua kursi terisi meski awalnya malau-malu duduk di depan. Saya mendapat giliran berbicara tentang Semangat Kebersamaan dengan teman Survive, Berprestasi dan Menginspirasi setelah rekan senior saya yang juga hadir sebagai Pembicara yang bertugas di PAM Tirtanadi, BUM di Medan. 

Saya mengisahkan bagaimana saya  mulai  duduk di bangku kuliah D3 Kesekretariatan  pada tahun 2000 yang terkenal dengan generasi milenium saat itu.Kemudian saya melanjutkan  kuliah S1 Fakultas Ekonomi juga tidak mudah, karena saat itu saya harus jauh dari orangtua dan harus hidup mandiri apalagi anak pertama harus jadi contoh untuk empat orang adik. Namun saat kuliah di D3 Kesekretariatan, banyak mata kuliah yang bermanfaat yang saya dapatkan seperti pengantar kesekretariatan, korespondensi, humas, pengantar bisnis dan sebagainya hingga saya nyambi kerja sebagai penulis di kolom manajemen dan bisnis harian medan bisnis hingga mendapat honor 500.000 rupiah perbulan saat itu plus 5 kilo beras, namun saya senangnya bukan main, apalagi saat itu saya masih kost. Saat sore saya mengajar bahasa Inggris di kursus bahasa Inggris yang tak jauh dari rumah. Akhirnya kegiatan saya sebagai mahasiswa cukup padat , meski D# saya juga aktif organisasi mahasiswa jurusan dan organisasi ekskul lainnya dan jadi penggiat USD ( Usu Society For Debating) , yakni komunitas debat bahasa Inggris, awalnya beberapa rekan menganggap saya hanya D3 dan bukan s1 bahkan saat ada lomba debat antar universitas saya ditinggalkan dan di telpon agar tak berangkt ke Yogyakarta mungkin karena saya D3 dan lain sebaginya. Saya menangis, tapi tetap semangat dan alm, ayah saya bilang " berangkat, Bapak carikan tiket" itulah penerbangan pertama saya, dan rekan saya yang ikut lomba hanya heran melihat saya sudah tiba dengan wajah capek karena tiba di umbul harjo dengan ditemani sahabat satu kampung. Pertama kali saya naik pesawat dan survive. Jadi rumus pertama positif thinking .

lalu adik junior bertanya apa kunci sukses saya hingga akhirnya bisa menyelesaikan kuliah doble di S1 dan S2, Padahal saat itu saya sempat terpuruk karena di usia 23 tahun ayah saya wafat, sementara saya belum bekerja dan adik adik masih SMU dan akan kuliah di kedokteran, namun kunci sukses saya adalah menanamkan kesadaran pada diri sendiri dengan membaca diri,  tekun, serius tapi sambil kembangkan hobi  dan ikut organisasi biar tak jenuh. Memang akhirnya saya wisuda dengan berprestasi dan mendapat IPK tiga koma dan merasakan wisuda sama-sama di bulan april di bulan kelahiran saya pada dua universitas negeri yang berbeda. Namun untung saya pernah kuliah D3, jadi merasakan alm. Bapak mendampingi hari istimewa itu.

Kebanyakan mahasiswa D3 memang kurang inisitif dan kadang merasa akan jadi pekerja dan minder dengan anak S1, padahal menuntut ilmu tiada yang sia-sia. saya juga mengambil sampel beberapa mahasiswa tidak tahu setelah wisuda mau jadi apa. Namun intinya saya katakan begitu kita wisuda, kita harus siap mental jadi pengangguran terdidik, namun harus ada upaya mencari, menggali dan melihat peluang yang ada, apalagi zaman sekarang teknologi serba canggih, bekerja tak perlu kirim lamaran dan ikut test dengan online.


   Gambar 2 : Meberima Plakat Pembicara dari Ketua Alumni D3 USU 
   untuk acara dies natalis D3 Kesekretariatan USU, doc. Edrida

Bagi saya, berbagi semangat itu menyenangkan, karena bermanfaat untuk dua belah pihak, saling belajar dan bercermin. Pihak yang berbagi akan bersyukur bahwa sudah melewati perjalanan yang sulit, dan pihak yang dibagi akan menjadikannya pelajaran. Menyenangkan sekali bukan.


Acara seminar tersebut saya tutup dengan puisi karena kebetulan saya menyukai seni dan sastra mungkin karena efek banyak perjalanan berliku yang saya lewati yang terkadang puitis untuk dituliskan. saya akhirnya membagikan buku pada ibu ketua Jurusan Sekretaris yakni bu Beby dan menutup seminar dengan puisi saya' aku adalah jalan-jalan panjang" yang akhirnya berakhir dengan tepukan tangan yang penuh haru biru dan juga puisi saya " Nyanyian Sinabung Setelah Hening " dibaca seorang junior yang kebetulan bermarga Milala sama dengan korban sinabung yang mengabadikan sinabung waktu meletus. 



              
Gambar 3 : Soft Launching Buku Kumpulan Puisi " Perempuan yang dikeningnya Kutanam Mawar dan Kamboja pada acara dies natalis D3 Kesekretariatan USU, doc. Edrida

Berbagi adalah satu keniscayaan dalam kehidupan insan
karena selalu ada keberkahan di dalamnya
yang sedikit jadi tergenapkan
karena diawali dengan ketulusan dan diakhiri dengan keikhlasan

( Edrida Pulungan, Pecinta Puisi dan Ilmu Sosial, 
menulis 22 buku tunggal dan Antologi, Host Kompasianival 2013/2014)