The Spirit

The spirit will comes after your will. I see, I hear, I write, I celebrate all moment with words...

waiting is inspiring

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

I love sharing positive mind and feeling

my life teach me to believe my inner strength

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, June 30, 2016

Sang Santri



Pagi masuh ranum
Gema azan mengetuk bilik  insan pecintaNya
Engkau dalam lelapmupun terjaga
Orkestra syahdu itu membangunkan pejammu
disambut suara kokok ayam yang menyanyi riang
Membangunkanmu yang baru terlelap untuk menyambut paginya
di desa kecil di hamparan bukit barisanDisanalah engkau dibesarkan 
dalam kebersahajaan
Pohon jambu air  mulai berbuah
embun mengintip pada kelopak mwar yang merekah
Kau sambut pagi
dalam beningnya fajar 
menegakkan dua rokaat dalam makrifat
cahaya shubuh keemasan mengecup sujudmu

Lafaz  ayat-ayat Alqur'an berkumandang
dari surau kecil di seberang
Terdengar suara gemericik air
dan ibu meniup api di tungku  kayu
hendak memasak air dan menanak nasi
dan memasak ikan asap
Bekalmu untuk berangkat di pagi ini
menuju kota santri
menuntut ilmu dan mengemban amanah
memantapkan langkah
Hingga berjejak ia tanpa pasrah


Hari itu tiba
Hari pertamamu
Pelukan ibu menghantarkan langkahmu
Ada derai air mata dan doa 
hingga ibu megusap ubun-ubun kepalamu
Bapakpun memelukmu
melepasmu dalam haru
mungkin seluruh mantra dan doa melingkar disana
menitipmu di pondok psantren di kaki bukit
Kau beningkan hati menjadi seorang santri 
dalam gejolak masa muda yang penuh gairah

Dan engkaulah sang santri
Sosok muda yang masih hijau
Masih kau rawat segenggam  mimpi
Meski tidak setinggi keluarga priyayi 
tapi jiwa besarlah yang engkau miliki 

Engkaulah sang santri muda
yang menjejak langkah
menuju perjalanan keabadian
Mengkaji kalam Allah, belajar pidato dan kitab kuning
Sesekali engkau berkumpul dengan sahabat  
Bercanda, bermain, berolahraga dan belajar bersama
Tiba-tiba santriwati manis melintas anggun
Tersenyum malu-malu di depanmu
Teringat pesan sang guru dan kyai
Menjaga pandangan di masa mudamu  

Engkau Santri muda 
menggenggam pepatah dalam doa 
dengan keyakinannya dan semangat juang
Man Jadda Wa jada
Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil
Engkau yakini itu
Kadang engkau menangis dalam air mata kerinduan
Rindu dengan Ibu dan bapak di kampung halaman 
Namun engkau harus berjuang semampumu 
Meski sedepa yang penting usaha
dalam merajut cita-cita engkau rajin menghapal kalam Allah

Tiada yang sia-sia, sungguhkah itu
Sering terlintas dalam ragumu
karena dunia semakin terbuka
Hanya ilmu, akidah dan akhlak mulia
yang menjaga insan di dunia
dan membangun peradaban mulia

Engkau yakin akan terlahir sebagai pemimpin
Dan kelak hadirmu memberi manfaat
Untuk  keluarga, agama, bangsa dan ummat
Wahai santri muda selamat menuai ilmu untuk masyarakat
menuju pribadi mulia, bermanfaat dan bermartabat

Pondok Psantren di kaki Bukit, Sumatera Utara 2010


Tuesday, June 28, 2016

Sajadah Lusuh



Sajadah Lusuh

   Gambar 1 : Ilustrasi sajadah lusuh doc www.aliexpress.com


Airmata itu menganak sungai bermuara pada sajadah yang lusuh
tiba-tiba potongan kenangan menjadi rindu yang keperakan
menyilaukan dan menggempur hati menjadi haru biru
sesungguhnya tiada yang salah dengan waktu
hanya engkau tak pernah tahu 

mengapa terlalu lama melabuhkan rindu, 
berlari dalam labirin duka yang menahun
lalu siapakah yang akan menuntun
wahai jiwa yang hanya mengandalkan ubun-ubun
kelak engkau akan menjadi santun
dalam potongan detik yang tidak lagi menahun


Pada sajadah lusuh itu
engkau berhutang rasa
berterimakasih padanya
yang memberikanmu warisan kenangan
disana seluruh doa dan harapan ditumpahkan
hingga membanjir kata penuh pengharapan
Namun sudahkah engkau basuh sajadah lusuh itu
dengan airmata yang paling bening yang engkau punya
bukan keruh penuh kerikil dan lumpur
dari gunung matamu yang hampir meletus
karena sebuah kultus

sajadah lusuh itu
telah lenyap selepas shubuh



shubuh keperakan, Masjid Istiqlal, 28 juni 2016

Monday, June 27, 2016

Bank ICBC Indonesia Berkontribusi untuk Komunitas Indonesia-Tionghoa Muslim



Bank ICBC Indonesia mengumpulkan  donasi senilai Rp33.750.000,- (tiga puluh tiga tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Yayasan Haji Karim Oei, dengan tujuan membantu masyarakat yang membutuhkan serta membantu kegiatan sosial komunitas Indonesia-Tionghoa Muslim di Jakarta dan sekitarnya pada Acara Buka Puasa Bersama Bank ICBC Indonesia di Kempinski Grand Ballroom, Grand Indonesia pada tanggal 24 Juni 2016 yang di hadiri oleh para Direktur, staf ICBC, konsumen dan komunitas tionghoa muslim Sumbangan yang diberikan terdiri dari uang dan barang. Sumbangan barang yang terdiri dari 250 paket makanan, 250 paket makanan ringan dan 100 bingkisan tas perlengkapan alat sholat, sudah diberikan kepada Yayasan Haji Karim Oei pada 19 Juni 2016, tepatnya pada acara buka puasa di Masjid Lautze, Jakarta Pusat. 


Sedangkan sumbangan uang sebesar Rp5.000.000,- (5 juta rupiah) diserahkan oleh Bapak Shen Xiaoqi, Presiden Direktur Bank ICBC Indonesia, kepada Bapak H. Ali Karim Oei, Ketua Yayasan Haji Karim Oei pada acara buka puasa Bank di Kempinski, Grand Indonesia. “Kami berdedikasi untuk berkontribusi kembali kepada komunitas dan membantu mereka dengan menyasar kepada isu-isu fundamental di pemberdayaan masyarakat, budaya, pendidikan, dan kebutuhan dasar. Setiap tahun, kami mengadakan sumbangan uang dan barang ke berbagai macam yayasan dan organisasi di kota-kota utama di Indonesia, termasuk organisasi komunitas, panti asuhan, perguruan tinggi, dan yayasan lokal lainnya,” Bapak Shen Xiaoqi memberikan keterangan pada acara buka puasa bersama Bank ICBC. Bank ICBC Indonesia, anak perusahaan ICBC Limited (intitusi finansial terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Beijing), adalah bank komersial di Indonesia dengan misi untuk menjembatani hubungan ekonomi, finansial, dan budaya antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok. Dengan begitu, Misi Bank terangkai dalam kegiatan dan bisnis Bank, termasuk program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang menunjukkan integrasi lintas budaya antara kedua negara, bahkan Bank ICBC juga turut membangun infrastruktur yang ada di Indonesia seperti jalan tol, jembatan dan MIRT "  Jelas Bapak Yensen selaku Group Head of Executive Administration PT Bank ICBC Indonesia dalam event tersebut 




Dalam penjelasannya lebih lanjut, PT Bank ICBC Indonesia merupakan hasil akuisisi Bank Halim Indonesia, yang saat itu berkantor pusat di Surabaya, oleh Industrial & Commercial Bank of China Limited (, pada 28 September 2007. ICBC Limited merupakan Bank yang berkantor pusat di Beijing dan telah mencatatkan sahamnya pada kantor bursa efek di Shanghai (SSE) dan di Hongkong (SEHK). Proses akuisisi tersebut menjadi contoh keberhasilan pengambilalihan sebuah bank di luar negeri oleh bank dari Tiongkok. Per Desember 2015, ICBC Limited yang menurut versi majalah The Banker dari Inggris merupakan Bank Terbaik di Tiongkok selama 3 tahun berturut-turut dan merupakan Bank Devisa Terbaik menurut versi majalah Global Finance dari Amerika Serikat, memiliki 98,6% saham Bank, sedangkan sisanya dikuasai oleh PT Intidana Wijaya. Bank ICBC Indonesia merelokasikan Kantor Pusatnya dari Surabaya ke ICBC Tower di Jalan M.H. Thamrin No. 81, Jakarta, pada Desember 2007. Bank ICBC Indonesia didukung oleh dukungan kuat dari ICBC Limited, jangkauan global, basis nasabah eksklusif dan sistem perbankan kelas dunia dalam menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan perbankan yang efisien kepada nasabah korporasi dan individu di Indonesia. 



Pada akhir 2015, Bank telah memiliki 22 jaringan kantor cabang yang tersebar di tujuh provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan, dengan total 763 karyawan. Bank ICBC Indonesia juga memperluas akses jaringan ATM-nya dengan berintegrasi dengan jaringan ATM ICBC Limited dan ATM Bersama, serta menempatkan mesin ATM baru di area umum. Dengan demikian, nasabah Bank ICBC Indonesia dapat menggunakan Kartu ATM ICBC Indonesia tidak hanya di terminal ATM ICBC di Indonesia saja, namun juga di lebih dari 90.000 ATM ICBC di Tiongkok dan 60.000 ATM bank lain yang tergabung kedalam jaringan ATM Bersama.


Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/edridapulungan/bank-icbc-indonesia-berkontribusi-untuk-komunitas-indonesia-tionghoa-muslim_5770e1170f9373e405fa73b5

Film Rudy Habibie Kisah Tentang Pilihan Hidup Seorang Anak Bangsa


 Gambar 1 : Para Aktor dan Aktris Pemeran Habibie dengan Pak Manoj    Punjabi dan Hanung Bramantyo doc. edrida


Film Rudy Habibie Bukan hanya
Berkisah tentang perjuangan seorang putera terbaik bangsa
Tapi juga bercerita tentang pilihan-pilihan hidup
atas nama cita dan cinta
Hingga berjalan keujungnya

Gambar 2 : Rudy Habibie tiba di Jerman, dia membawa kitab suci Alqur'a dan kopi kesayangannya doc.edrida

Begitulah premis yang tersirat saat saya menonton film Rudy Habibie pada hari Jum'at 24 Juni 2016 bertemapat di Blitz, Grand Indonesia pada acara film screening yang juga dihadiri para aktor pemain film antara lain di bintangi oleh aktor dan aktris top Indonesia seperti Reza Rahadian, Chelsea Islan, Ernest Prakasa, Dian Nitami,  Indah Permatasari, Pandji Pragiwakson dan lagu yang dibawakan oleh grup coboy junior berjudul "Mata Air"

Gambar 3 : Rudy Habibie bertemu Pastur Gilbert di Jerman, yang membawanya mencari tempat tinggal doc.edrida


Manoj Punjabi yang kembali mengangkat kisah BJ Habibie ke dalam film berjudul Rudy Habibie. Rudy Habibie merupakan film hasil adaptasi dari buku karya Gina S. Noer  berjudul “Kisah Masa Muda Sang Visioner”. Film ini akan menguak masa muda BJ Habibie sebelum bertemu dengan Ainun yang belum banyak diekspos pada film Habibie & Ainun sebelumnya.Bagaimana Rudy muda memulai perjalanan study nya ke Jerman, Idenya mendirikan industri dirgantara dan kisah cinta pertamanya dengan Illona.

Gambar 4: Rudy Habibie bertemu Pastur Gilbert di Jerman, mereka cepat akrap dan saling toleransi doc.edrida


Rudy Habibie yang diperankan oleh Reza Rahadian sangat ingin membuat pesawat untuk memenuhi pesan almarhum Papinya: 'Menjadi Mata Air', menjadi berguna untuk orang banyak. Akhirnya memutuskan untuk kuliah di RWTH Aachen, Jerman Barat. Di sana Rudy hidup dalam kondisi terbatas dan bertemu dengan para mahasiswa Indonesia yang juga study disana dengan bantuan biaya Pemerintah dan berpaspor biru, sedangkan Rudi yang membiayai kuliahnya sendiri hasil jerih payah orangtuanya berpaspor hijau sering di bully oleh mahasiswa yang sudah lebih dulu study disana.

Gambar 5: Rudy Habibie  bersama para rekan mahasiswa yang akan mengadakan pemilihan ketua PPI di Jerman doc. edrida

Kisah Habibie dimulai saat kedatangannnya study ke Jerman dan kemudian dia dibantu olehseorang Pastor bernama Gilbert untuk mencari tempat tinggal. Hingga Habibie muda  berkenalan dengan seorang wanita keturunan Belanda bernama Ilona yang juga sekolah di tempat yang sama  Film ini mengisahkan pilihan atas cita-cita dan  tentang cinta pertamanya tersebut. 


Gambar 6 : Rudy Habibie  bersama Illona sering bersama dan jatuh cinta karena visi meraka tentang kehidupan dan keilmuawan sejalan doc.edrida

Film berdurasi dua jam ini, film yang juga mengurai sejarah saat anak-anak muda Indonesia belajar diluar negeri dan mendirikan Perhimpuna Pelajar Indonesia dimana Rudy terpilih jadi ketua dan akhirnya menelurkan gagasan Industri Dirgantara Indonesia yang berpolemik dimasa itu karena tidak mendapat dukungan Pemerintah dan Jerman dalam hal ini sempat menyatakan bahwa ide Rudy menjadi milik mereka. Namun semua masalah tersebut tetap membuat Rudy tegar disela-sela keuangannya yang makin terbatas.

 

Gambar 7 :  Impian Rudy Habibie mulai terwujud secara perlahan saat dia menemukan teori anti cracking pada pesawat dengan riset mendalam yang mendapat dukungan dari para profesornya di Jerman doc.edrida

Dalam wawancara terpisah antara Penulis dengan sang sutradara hanung Bramanto dengan Penulis yang menanyakan apakah sosok Illona ini benar adanya  ternyata Hanung Bramanyto mengatakan sosok itu benar adanya dan hadir dalam kehidupan


Rudy Habibie dan seperti dialog mereka yang sangat tajam dan mengharu biru. 
Saat Illona menghindar dan Habibie mencoba mencari solusi diantara hubungan mereka dam dialog itu adalah, adapundialog yang penuh haru antara Illona dan Rudy bahwa mereka tak mungkin bersama


“ Rudy , kita tidak bisa Bersama. karena faktanya engkau cinta Indonesia, masalahmya engkau cinta Indonesia dan solusinya engkau memilih Indonesia yag artinya dia tidak bisa bersama dengan Illona. Karena Illona mengharapkan mereka memulai semuanya dari Eropa.

Hingga akhirnya Illona mengatakan pada Habibie untuk menemuninya di stasiun karena dia mendapatkan pekerjaan di sebuah rumah sakit dan menginginkan Rudy ikut bersamanya.  Lalu bagaimanakah kelanjutan kisahnya


Silahkan ajak para sahabat dan keluarga anda menyaksikan filmi ini pada tanggal 30 Juni di bisokop kesayangan anda

Gambar 8:  Poster film Habibie , saksikan pada tanggal 30 Juni serentak di seluruh bioskop kesayangan anda di Indonesia doc.edrida


Salam inspirasi Film Nasional Indonesia



Thursday, June 23, 2016

Belanja asyik sambil ngabuburit di Muslim Pop Up Market


Bulan ramadhan selalu membuka banyak keberkahan.Segala aktifitas bernilai ibadah yang penting memperbaiki niat.Kita bisa mebambah silaturrahmi dengan keluarga dan sahabat atau juga berngabuburit ria. Wah pasti asyik sambil menunggu buka puasa, silahkan mengunjungi Muslim Pop Up Market yang menyediakan sekitar 70 tenant mulai dari produk fashion, perlengkapan beribadah, food and beverage, peralatan rumah tangga dan lain sebagainya

Menurut Riel sanjaya sang founder muslimmarket.com. Acara ini merupakan pasar muslim dengan platform e- commerce, yang sebagian besar adalah UKM binaan BRI yang diadakan mulai tanggal 23-26 juni 2016 di the Space Senayan City pada acara pembukaan Muslim Pop Market Souq Jakarta kepada penulis

" kita mendukung potensi produk UKM dan pasar untuk konsumen muslim sekitar 80 %, jadi kita ciptakan wadahnya pada event dan bazar ini" jelas Riel

Acara ini juga disuguhi talkshow  tentang pengetahuan Japan Islamic Fashion, muslimpreneur community, meet designer dan ketemu para artis  Risty Tagor dan ustadz Fatih Karim yang akan berbagi ilmu seputar dakwah dan bisnis. wah asyik banget ya.

Acara ini juga bisa menggunakan kartu BRIZZI untuk pembayaran produk dan akan dapat lucky dip untuk kelipatan 250.000 hingga 1, 5 juta rupiah.ada banyak

Yuk tunggu apa lagi, silahkan meluncur segera dan ngabuburit bareng.

Wednesday, June 22, 2016

Biarkanlah, Lepaskanlah

Biarkanlah, Lepaskanlah

Rasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya
(letto)

Kenapa harus tetap menggenggam utuh sesuatu yang membuatmu terbeban
sesuatu yang engkau rasa milikmu dan menjadi milik orang lain
sesuatu yang engkau rasa menjadi hak mu menjadi hak prang lain
sesuatu yang kau kira mendamaikanmu namun menjadi mengggundahkanmu
seseorang yang kau kira menyayangimu namun meninggalkanmu
seseorang yang kau kira menjadi sahabat namun menjadi musuhmu
seseorang yang kau kira mengutuhkanmu menjadi memporak porandakanmu


jangan merasa memilki sesuatu utuh
sesuatu hanya milikmu 
saat engkau menikmati saat itu
saat itu saja
setelah itu engkau tak pernah tahu
akankah semua ini menjadi milikmu
mungkin berpindah dan menjadi milik orang lain

dan engkau tak pernah tahu 
Dengan apa semua yang hilang tergantikan untukmu
Selalu yang kau miliki yang saat itu di dalam genggamanmu
jika detik bergulir semua jadi misteri
dan hanya engkau yang tahu sampai kapan engkau memilikinya
fana diatas fana 
hingga kelak engkau tahu bahkan dirimupun tak memiliki dirimu
dirimu yang kau miliki dalam sebentuk akal, jiwa dan raga
kelak bukan milikmu
dan akan kembali pada sang pemiliknya
terima saat ini
dan lepas saat nanti

Jakarta, 18 Ramadhan 2016
24 juni 2016

Tuesday, June 21, 2016

Ramadhan pada Sepenggalah Harapa


  ilustrasi : silence of sunset in Kelimutu photo credit by EdridaPhotography


Assalamu alaikum ramadhan
Maafkan aku yang berpeluh dengan fana
Kukira engkau lebih istimewa dari 
Siapapun tamu yang datang

Kukira lembaran teori akan mengikat
Mozaik kehidupan
nyatanya dalam lembaran
mushaf Al Qur'an lebih memberi harapan
Penawar gundah dalam keheningan
Dalam tangisan dan keharuan

Ramadhan engkau hadir dengan kado
Terbungkus rapi
Ada kerikil dan coklat didalamnya
Kerikil yang kukira keras 
ternyata menguatkanku, 
menggerakkan sendiku
Pada sujudku
Coklat yang kukira lembut dan manis
Ternyata melemahkanku
Melalaikanku bangkit dalam pejam mataku

Ramadhan jangan tinggalkan aku dengan
Kado kosong tanpa arti dalam 
memilih coklat dan kerikil dalam kado itu

Ramadhan bukakan aku jalan
Mengenalmu dalam sepertiga malam
Kembalikan aku pada sepotong syurga
Yang penuh cahaya hidayah dalam lelah
Yang kudapati dulu bersinaran memancar

Berkahnya usia dalam petikan detik
Yang memburuku tak iyakan goda
Selalu kuterima kado berpita
di waktu shubuh
Teguh dalam peluh
Ilmu teraih dengan utuh
Hakikat diatas Hakikat
Dan cahaya diatas cahaya
Karena ilmu dan iman sejoli
yang menawan

Dan pada tepian waktu
Kembalikanlah aku
pada ramadhan yang dulu
Dia pernah memberikanku
kado terindah mewah
Di usia mudaku

Pancaran iman dalam kesibukan


Padang Bulan, Medan,
Shubuh bercahaya, 2000

Monday, June 20, 2016

Gerakan Stop Bully

Tidak selamanya seorang pembully akan menang dalam hidupnya
Karena suatu saat dia juga kena karmanya
Jadi jangan pernah mau jadi temannya pembully


Kisah ini menurut penuturan seorang teman, kerja di salah satu instansi. Dia sosok staf perempuan yang cukup berpotensi sehingga seorang rekan kerjanya yang kebetulan laki-laki senang membully nya, dan
rekan saya tersebut hanya menangis dalam hati menghadapi perlakuan dan perkataan rekannya itu

Lelaki itu seorang pustakawan dan suka menjudge dan senang menggosipi rekan teman saya, baik secara tidak langsung, dibelakangnya bahkan didepannya secara langsung

Lalu karma datang baginya, tak tanggung-tanggung di bulan ramadhan. Laki-laki yang pustakawan itu saat berjualan kaus di siang hari, kemudian ada pengunjung dari instansi lain, yang ingin bertanya sesuatu soal buku, dia bilang tanya saja sama perempuan itu. sambil menunjuk rekan perempuan saya itu. Kemudian
teman saya mencoba membantunya.

Lalu kemudian terjadilah insiden itu, si pengunjung perpustakaan tak puas dan mempublikasikan di media sosial dan akhirnya si pembully kebakaran jenggot dan menelpon si pengunjung. Akhirnya yang terjadi adalah dia terganggu dan baru tahu rasanya bagaimana di sudutkan bahkan hingga ke media sosial. Dia pun bermain drama dan akhirnya minta dukungan kepada pimpinan. Dia berhasil, Tapi dia kebakaran jenggot. Akhirnya sang pembully akhirnya merasakan bagaimana rasanya disudutkan

Dan laki-laki pembully itu masih bekerja di instansi itu, tapi sangat berbahaya karena selalu mencari topik membully rekan perempuan saya. Dan bagaimana dengan rekan perempuan saya itu. Dia semakin yakin bahwa sang pembully itu tidak bisa di dukung.Dan dia semakin kuat dan bisa meyakini sang pembully bukan sosok dewa yang bisa didiamkan.


Sunday, June 19, 2016

Narasi Sidang para Dewa



Langit berfirasat akan ada sidang para dewa di langit tertinggi.Alhasil langit menyembunyikan matahari dan mulai istirahat dan membiarkan para dewa ribut, berdebat dan bermufakat tentang rencana mereka yang akan singgah ke bumi, untuk mencari manusia di bumi yang bisa dibawa ke langit untuk menjadi tamu undangan dalam rangka pesta tiga puluh empat abad hari lahirnya dewa keberuntungan. Sehingga dipilihlah seorang yang beruntung untuk diundang kelangit dan di jamu makan malam istimewa yang juga disaksikan oleh dewa cinta, dewa rezeki, dewa bahagia, dewa keabadian dan dewa rupawan


Ruangan sidang hingar bingar. tiba-tiba guntur mengelegar
" saya ingin yang kita undang adalah seorang gadis, agar dia kita hadiahkan juga rezeki, cinta, kebahagiaan dan keabadian, sehingga dia menjadi perempuan beruntung yang kelak membuat bumi semakin baik lagi, karena perempuan punya sifat penyayang" kata Dewa Rezeki "


" saya ingin yang diundang laki-laki, agar kelak dia jadi seorang yang beruntung dan jadi raja di muka bumi " kata dewa keberuntungan

Wednesday, June 15, 2016

Puisi-Puisi Edrida Pulungan

Tembang Sendu
: Pemantik Laramu


Edrida Pulungan


Engkau berlayar di laut gempita
Bermuara samudera asamu
Keping luka
Kau garami menjadi tawar
Lelaki yang mendekap pedihmu
Dalam satu tarikan nafas
Dia pergi
Berkhianat

Engkau tersenyum
Bidukmu karam
Namun engkau Bersenandung
Tembang sendu
Pemantik laramu




Solo yang ranum, 25 april 2016


Senandung Cinta

Apakah dalam bilik hatimu
Ada ruang kosong
yang belum berpenghuni
yang nyaman dan tenang
Hingga buatku terlelap
Dalam pejam mataku

Kulihat bola matamu yang teduh
Dalam binar rasa
Terpancar kedamaian
Bilik yang hangat
Penuh senandung cinta


Pejompongan, 5 Mei 2016


Tuesday, June 7, 2016

Perempuan yang Bertunas di Pohon Pinang Muda


Entah mengapa sejak aku terlahir ke dunia, aku hanya bisa mendapatkan kasih sayang ibu hingga usia 2 bulan.  Ibuku meninggalkan bapak dan aku puteri semata wayangnya demi  menikah dengan lelaki lain yang lebih kaya. Padahal Bapakku adalah pekerja keras. Dia bekerja untuk merawat taman di rumah saudagar kaya di kampung kami. Gajinya cukup untuk membelikan 10 kilogram beras perbulan. Juga bisa membeli keperluan Ibu untuk membeli baju baru dan kosmetik ibu seperti lipstik dan bedak. Ibu memang perempuan rupawan, rambutnya panjang bagai mayang terurai dan kulitny aputih seperti kulit buah langsat muda. Dan Bapak adalah sosok penyayang, penyabar, bijaksana dan humoris. Meskipun Bapak hanya memakai pakaian putih dan sarung kotak-kotak hijau kebanggaanya. Bapak terlihat tampan, karismatik dan bersahaja. Namun toh Ibu sudah meninggalkan kami, karena harta Bapak tidak banyak, cuma kotak perhiasan yang berisi cicncin nikah yang Bapak beli dari uang hasil bekerja selama lima tahun pada Saudagar Kasan dan tak punya perkebunan dan peternakan seperti yang dimiliki suami baru ibu. Aku sedih sekali, Aku ingin menangis merasa menjadi puteri kecil yang terlantar. Aku mengingat Bapaklah yang menggencongku saat aku ingin minum susu. lalu bapak memasak  beras dan saat nasi mulai lunak dan mendidih, airnya diambil oleh Bapak dan akupun meminumnya dengan rasa lahap, karena rasanya lezat , manis dan hangat. Mungkin begitulah rasa air susu ibu.

Kini aku sudah tumbuh jadi anak perempuan yang cantik dengan rambut panjang di kepang dua. Bapak senang sekali menyisir rambutku. Dia bilang rambutku indah mirip rambut Ibu. Aku merasa bapak memang sangat mencintai ibu dan setia. Dia belum menikah sampai sekarang usiaku 7 tahun

Sore hari itu kulihat Bapak membawa tanaman pinang muda dalam pot putih. Pot yang terlihat seperti kotak persegi. lalu dengan hati-hati dia mengeluarkan pinang tersebut dan membawanya ke belakang rumah yang dekat dengan sumur, setelahitu Bapak masukkan lagi tanah kedalamnya dan kemudian bibir Bapak komat-kamit. Entah apa yang dibaca oleh Bapak. Aku hanya bisa tersenyum melihat bibir Bapak yang komat kamit dan monyong ke kiri dan ke kanan kemudian dia menyemburkan daun sirih kedalam pot putih tersebut yang sudah berisi tanaman pinang muda kecil. Bapak mengelilingi pot tersebut tujuh kali. Saya bingung untuk apa Bapak berkeliling tujuh kali?

" Pak itu tanaman apa?"
"Tanaman pinang, puteriku Laras" kata Bapak
" Kenapa ditanam di dalam pot dan dekat sumur Pak?
" Oo.. supaya gampang Bapak sirami dam pot ini pemberian saudagar, katanya hadiah dari moyangnya yang keturunan raja, Bapak senang dan haru, saudagar memberikan Pot ini. Mungkin kelak bisa ikut jejak Saudagar yang kaya yang punya perkebunan yang luas dan usaha peternakan"
" Akh, Bapak kok percaya saja, pasti harus kerja keras untuk bisa kaya Pak" kataku tersenyum polos


Lalu akupun masuk ke dapur, ingin memasak nasi, hari sudah sore dan bapak pasti lapar sepulang kerja. Bapak paling senang masakanku nasi putih dengan ikan asin dan sayur labu. Lalu aku menggoreng ikan dan menanak nasi. 

Jam 7 malam makanan sudah terhidang. Aku menyiapkan teh manis hangat kesukaan Bapak, dan aku juga langsung masuk kamar dan tidur selepas makan, karena siangnya aku sudah belajar dan mengerjakan PR.

**
Ayam berkokok dengan nyaringnya aku terbangun. Sudah shubuh rupanya. Segera aku berjalan ke dapur dan menyalakan lampu. langsung berwudhu dan sholat shubuh. bapak mungkin sudha bangun juga dan sholat.

Lalu bapak memanggilku
" laras.. laras kemarilah nak
" ada apa ayah"
" coba lihat nak"
" ada apa Pak"

Akupu terkejut melihat ada sosok perempuan cantik yang jelita. matanya indah, rambutnya panjang, tuguhnya mungil dan melihat kami malu-malu. Ternyata perempuan itu tumbuh disela ranting pinang muda menyerupai tunas hijau diujingnya. Aku terkejut dan tak yakin. 

" Namaku Pinanti" kata perempuan tersebut
" Ya Pinanti, saya Bapaknya Lara"
" saya Lara" kataku memperkenalkan diri juga
" jangan takut aku akan menjadi sahabat kalian, aku bisa mekar dan tumbuh jika selalu diseiram di pagi dan sore hari, jika genap tujuh purnama, maka aku akan menjadi perempuan sempurna dan bisa menjadi bagian keluarga kalian, jika kalian suci hidup bersamaku"
" benarkah" kataku tak percaya
" Kenapa kamu bertunas di pohon pinang ini" kata Bapak lagi
"Aku memang dikutuk karena pernah mematahkan tanaman pinang raja, dan aku bisa kembali hidup jika dirawat dengan baik oleh  tangan dingin sosok lelaki penyabar. Makanya aku hendak mengucaokan terimakasih pada kalian. Kata Pinanti terharu

Matahari mulai tersenyum dan meninggi. Aku segera menimba air di sumur dan dibantu oleh Bapak. kami menyiram pinang muda istimewa. Ada perempuan cantik yang bertunas di sana. Perasaanku tiba-tiab bahagia, semoga kelak Perempuan yang bertunas itu tumbuh besar dan ketika saatnya tiba bisa jadi teman bagiku dan Bapak. Atau jika aku ingin berharap banyak, dia bisa menjadi ibuku dan istri untuk Bapakku yang peyanyang dan penyabar.

Malampun tiba. Dari jendela kamar kulihat pinanti perempuan yang bertunas di pohon pinang muda nampak memejamkan matanya istirahat. Semoga mimpinya indah seindah mimpiku dan bapakkku. Selamat tidur Pinanti.

Friday, June 3, 2016

Promosikan Indonesia Kepada Dunia Melalui KOPI



Perjalanan adalah kado terbaik
yang diberikan untuk manusia
dimuka bumi
agar dia memaknai
bahwa semesta diperuntukkan untuknya

( Puncak Kelimutu, 21 April 2016)


Saya termasuk orang yang suka jalan-jalan, dan jika ada liburan atau weekend, saya memilih untuk mengunjungi bebrapa tempat yang menarik bagi saya, dan pada bulan lahir saya, april, baru-baru ini, saya berkunjung ke Ende, yakni daerah tempat Presiden RI Pertama diasingkan, disana saya melihat masyarkat Ende yang mayoritas penenun tenun ikat, dan juga melihat alamnya yang indah berupa pantai, serta sistus bersejarah seperti taman renungan, saat Presiden Soekarno memikirkan tentang lambang negara kita Panca sila yang diambil dari ide daun sukun yang berhelai lima. Saya merasa bulan Juni adalah bulan yang mengingatkan saya pada perjalanan bulan lalu, indah dikenang , apalagi say abanyak mengabadikan photo human interest yang membuat kita ingin datang lagi dan lagi ke berbagai daerah di Indonesia. Seperti beberapa photo perjalanan saya berikut ini :

  Gambar 1 : Pesona Danau Kelimutu, NTT


   Gambar 2 : Monumen Puncak Pemandangan Danau Kelimutu, NTT

   Gambar 3 : Papan penanda Menuju Puncak Danau Kelimutu, NTT
doc. EdridaPhotograp


Gambar 4 : Mengintip Sunset  Danau Kelimutu, NTTdoc. EdridaPhotograp


 Gambar 6 :  Foto Bersama teman dari Jerman Menuju  Puncak Danau Kelimutu, NTT doc. EdridaPhotograp

Gambar 7 : Kegiatan  Keseharian Perempuan Ende mengikat dan mengurai benang , NTT doc. EdridaPhotograp

Saya mulai menekuni blog sejak tahun 2011, namun mulai semangat menulis sekitar tahun 2011. Segala aktifitas saya terangkum dalam beberapa blog, dan selebihnya tercecer di buku diari yang saya tulis dengan aktif, dan kadang saya bingung sendiri sampai full bukunya tercatat habis. Beda dengan mengetik di komputer yang saya harus biasakan. Mungkin chemistry saya pada sesuatu yang klasik, sedangkan saya adalah penulis yang menyenangi dunia fiksi dan non fiksi mulai dari puisi, cerpen, hingga tulisan bertema pendidika, budaya, diplomasi, politik dan sebagainya.

Saya senang menjadi seorang penulis, sekaligus blogger dan citizen jurnalis di salah satu platform Kompasiana dan juga Detik dan blog personal saya ini. Namun saya makin senang mengingat sekarang ada komunitas Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI)  yang dideklarasikan pada tanggal 26 November 2015  untuk menjadi komunitas dari  para jurnalis online dan blogger yang berada di bawah naungan AJOIN (Aliansi Jurnalis Online Indonesia) dan Kabarindo Utama.  Para  Kopiers  saling bersinergi untuk mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Indonesia agar lebih mengenal Indonesia dan juga dunia Internasional akan  keindahan alamserta keanekaragaman budaya.



Jika dilihat dari deklarasi tersebut , jelas KOPI adalah wadah yang istimewa yang berusaha menggalang para blogger untuk menulis dan melaporkan berita-berita yang baik terkait dunia pariwisata serta kreasi dan cipta karya anak bangsa seperti film, musik, fashion, kuliner dan sektor ekonomi kreatif lainnya, d. Tentu saja jurnalis juga harus memilki etika dalam menulis berita, dan yang utama adalah yang menuliskan tentang pesona Indonesia pada dunia 


 
Jadi teman-teman blogger dan jurnalis, silahkan KOPI  karena setiap kita adalah duta bangsa dan duta wisata yang mengabarkan tentang pesona Indonesia dimata dunia, apalagi sektor Indutri wisata Indoensia jika dibandingkan dengan negara Malaysia, kita kalah jauh, untuk itu kita bisa berkontribusi melalui KOPI, syaratmya tulis tentang pesona wisata atau keindahan daerahmu. Karena tanggal 26 Juni akan ada acara KOPIERS dari daerah yang akan dihadirkan untuk datang kejakarta dan bisa bertemu dengan jurnalis lainnya. Seperti saya akan menuliskan tentang keindahan daerah kelahiran saya Sumatera Utara, yakni Medan,Brastagi, Padang Sidmpuan, Sibolga, dan lain sebagainya. HORAS. Selain itu kita kana menimba ilmu dari pemerintah yakni kementerian pariwisata, para stakeholder, jurnalis, dan blogger lainnnya se Indonesia, tentu acara yang menyenangkan bukan? yuk.