The Spirit

The spirit will comes after your will. I see, I hear, I write, I celebrate all moment with words...

waiting is inspiring

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

I love sharing positive mind and feeling

my life teach me to believe my inner strength

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday, August 30, 2014

Air Putih Bukan Air Biasa, Konsumsi Yuk



Banyak-banyaklah  minum air putih, air putih  itu menyehatkan

Itulah  nasihat yang sering saya dengar dari Ibu. apalagi jika saya sedang sakit flu atau aktifitas yang padat. Apalagi tinggal di daerah perkotaan dengan cuaca yang terik dan hawa panas, saya biasanya membawa persediaan air minum kemana-mana, membawa thumbler dari rumah, terkadang bei ke supermarket terdekat yakni, minum air mineral sehingga jika haus selama perjalanan dari depok hingga ke kantor saya di senayan. Sehingga badan tetaf fit dan fresh


Memang nasihat tesebut tidak sembarangan. bahkan menurut riset yang diadakan International Marathon Medical Directors Association (IMMDA) menyarankan agar kita mengkonsumsi air minum saat kita merasa haus dan dahaga.  Kita bisa mengkonsumsi air minum 0.03 liter per kg berat badan. Jadi, misalnya seseorang memiliki berat badan 50 kg,  jadi konsumsi air minum orang tersebut berkisar  1.5 liter per hari. Sedangkan orang yang lebih gemuk (berat badan lebih besar) tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan orang yang kurus.

Jadi untuk air sehat  yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat, maka perusahaan air minum yang sehat
seperti  https://www.danone.com/ perlu juga mengedukasi masyarakat dengan air minum sehat sehinggamasyarakat juga bisa merasakan manfaatnya hidup sehat. Karena  air minum yang sehat akan menghindari seseorang dari penyakitnya yang disebabkan oleh mimum air yang tidak sehat.
 
Inilah beberapa Persyaratan Air Layak Dikonsumsi, antara lain :  Persyaratan Mikrobiologis Bakteri patogen tersebut dapat membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa jam. Makin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, makin tinggi pula risiko kehadiran bakteri patogen, seperti bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. Typhii (penyebab Typhus), Kolera, dan Disentri.  Persyaratan  Fisik,Persyaratan fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar. Persyaratan Kimia, Dari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen.



Perusahaan air minum yang sehat  juga harus menjelaskan bagaimana proses penyaringan air minum yang sehat dan bisa menjelaskan inovasi sederhana kepada masyarakat sehinga masyarakat mengetahui bagaimana menyaring air minum.Persyaratan kualitas air minum meliputi persyaratan bakteriologis, kimiawi, radioaktif dan fisik. Menteri Kesehatan melakukan pembinaan teknis terhadap segala kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan persyaratan kualitas air minum. Hal ini juga dijelaskan sesuai dengan Peraturan ini merupakan revisi dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 dinyatakan tidak berlaku lagi.

yuk konsumsi air putih yang sehat, sekarang juga


Impian Indonesia dari sepotong Aksara

Setiap aksara selalu mengirimkan pesan cinta
Bagi jiwa-jiwa yang mendamba bahagia
Disatu negeri bernama Indonesia tercinta


Masih dalam suasana kemerdekaan, di akhir bulan Agustus. Euforia rasa cinta itu belum pergi. Baru kemarin rasanya agustus berlalu dalam semangat merah putih dan kembali lagi dalam suasana agustus yang dinamis dan suasana demokratis karena Indonesia baru saja menyelenggarakan pemilu untuk memilih presiden yang akan memimpin Indonesia. Tentu untuk satu impian besar masyarakat dan bangsa ingin Indonesia menjadi agar menjadi negara yang lebih maju, sejahtera dan mandiri di masa depan.

Hari ini saya senang sekali bisa mendapatkan undangan dan menghadiri  Blogger Gathering #BloggerImpianIndonesia dan saya langsung mengirimkan artikel pertama saya dalam web
http://www.campaign.com/ dan tulisan saya dengan tema yang ada di  http://www.campaign.com/ImpianIndonesia

Sebagai salah satu puteri indonesia yang berasal dari daerah, saya sangat bangga dengan Indonesia. right or wrong is my country. Meskipun Indonesia masih sering mendapat label buruk seperti negara korupsi, negara teroris, negara pengekspor TKI dan sebagainya , namun bagi saya Indonesiaakan menjadi negara besar. Tapi tentu saja impian tak hanya dalam angan setiap generasi muda Indonesia harus bisa berkontribusi untuk Indonesia meskipun dalam kontribusi sekecil apapun.

Impian saya terhadap Indonesia adalah menyaksikan anak-anak Indonesia bisa bersekolah dan suka membaca agar mereka menjadi generasi penerus yang memiliki wawasan, kreatifitas dan imajinasi yang luas untuk membangun Indonesia nantinya. Karena belajar dari negara maju seperti Jepang yang negaranya pernah hancur akbat bom di Kota Hiroshima kala itu bangkit dengan memulai membangun bangsanya dengan mencari para guru-guru yang mash hidup untuk mengajak anak-anak Jepang bersekolah dan memiliki impian untuk menjadi negara maju dan bangkit lagi, dan ternyata mereka berhasil pesat sekarang dalam tingkat ekononomi yang tinggi dan teknologi yang luar biasa.

Sebagai salah satu generasi muda yang pernah membawa nama Indoensia dalam pertukaran Program Pemuda Indonesia Australia, saya berkontribusi sederhana dengan membangun minat baca dan menulis anak-anak Indonesia dengan mendirikan Lentera Pustaka Indonesia pada tahun 2006 sebagai taman baca yang saya dirikan sewaktu saya tinggal di Sumatera Utara dengan mengumpulkan buku-buku bekas anak-anak yang saya bawa dari Australia dan membuat taman bacaan mirip perpustakaan mini untuk anak-anak tak mampu   yang juga bermitra  dengan salah satu TK yang ada disekitar tempat tinggal saya di Medan. Alhamdulillah mereka menikmati buku-buku tersebut, dan sesekali saya juga mendongeng untuk mereka.

Hingga akhirnya saya harus melanjutkan sekolah S2 saya di Jakarta , saya masih aktif mempromosikan literasi budaya baca dan menulis dan tetap menjalin sinergi dengan para sukarelawan lentera pustaka Indonesia. Hingga saya juga aktif ikut bekerjasama dengan komunitas yang peduli dengan pendidikan Indonesia dan membagi-bagikan buku kepada anak-anak pulau di Indonesia pada tahun 2012  beberapa gugusan pulau seperti pulau Tinabo di Takabonerate , Sulawesi Selatan. rasanya haru sekali melihat anak-anak pulau begitu antusia dan bahagia mendapat buku-buku yang kami bawa dari kota, dengan mengarungi pulau selama sehari semalam dan sempat merasakan badai dan tertahan di tengah lautan, namun untunglah semua relawan semangat. Namun ada semangat baru yang timbul. Rasanya semakin mencintai negeri ini. sungguh.



                Gambar 1 : anak-anak pulau menerima buku-buku dengan senang dan bahagia, lokasi Pulau   Tinabo, Sulawesi Selatan. doc. pribadi

Namun tentu Impian itu tidak selesai begitu saja, masih banyak anak-anak yang tidak beruntung dan putus sekolah karena kemiskinan orangtuanya. Salah satu yang pernah terpublikasikan Media adalah Aisyah Pulungan , seorang anak jalanan yang harus putus sekolah dan merawat ayahnya di becak. Akhirnya saya berinisiatif  untuk membuat buku tentang Aisyah Pulungan dan penjualannya untuk membantu biaya sekolahnya. Dan buku tersebut berhasil di terbitkan oleh Lentera Pustaka Indonesia dengan kontribusi tulisan dari para penulis dan blogger yang tersebar dari  Sumatera, Jawa, Sulawesi, hingga luar Negeri Seperti Jerman dan Jepang.  Diataranya adalah para  rekan blogger diantaranya Gaganawati Stegmann, Rahab Ganendra, Conni Aruan, Rifki Feriandi, Fitri Manalu, Dedes Mayangsari dan Iswanto Junior. Saya senang sekali buku tersebut menginspirasi dan salah satu tulisan dalam buku itu adalah " rumah untuk Aisyah yang akhirnya terwujud dari bantuan seorang dermawan properti, Sungguh tulisan di buku bisa menjadi doa dan bisa menggugah hati setiap orang.



 Gambar 2:  Buku "Sepucuk Rindu Untuk Aisyah yang Setia" launching di  Taman Budaya Medan  tanggal 26 Juli 2014 doc. pribadi


Gambar 3: Mengunjungi Keluarga Aisyah di Medan dan memberikan buku serta sumbangan dari hasil penjualan buku doc. pribadi


Indonesia memang negara yang besar dan perlu jiwa besar membangun bangsa ini. Bisa dimulai dari dari tulisan-tulisan inspiratif yang membangun dalam ragam sastra dan budaya. Untuk itu saya menyempatkan diri juga untuk menuliskan puisi dalam surat saya kepada Presiden terpilih Bapak Jokowi yang menjadi satu diantara 150 pemenang surat jokowi yang terpilih dari sekitar 4000 surat. Semoga puisi yang terdiri dari rangkaian kata sederhana, dan beberapa bait puisi bisa memeberikan inspirasi bagi pemimpin bangsa membawa Indonesia dalam masa depan yang dicita-citakan sesuai dengan amanah konstitusi dalam http://www.suratuntukjokowi.com/


Surat yang saya kirimkan terinspirasi dalam indonesian Changemaker pada bulan Pebruari 2014 di bandung yang mengundang 100 pemuda yang berkontribusi untuk daerah sesuai dengan bidangnya masing-masing seperti sosial, pendidikan, entrepreneurship, kepemimpinan dan sebagainya. diantara para pembicara saat itu adalah Bapak Anies Baswedan, Joko Widodo, Ridwan kamil, Dahlan Iskan. semua pembicara yanhg hadir kini sudah menjadi Walikota, Mentri dan bahkan Presiden. Tentu semua ini terwujud karena prestasi dan perjalanan panjang sebuah kontribusi untuk komunitas, masyarakat dan bangsa. Semoga kelak Indonesia memang menemukan mimpinya disetia jiwa anak bangsa dalam " Indonesian's dream" yakni menemukan "rumah" yang harus kita benahi bersama agar menjadi rumah bagi seluruh cita-cita dan impian kita untuk Indonesia yang lebih baik, mandiri, sejahtera dan unggul. Salam inspirasi anak bangsa


Senangnya menjadi salah satu pemenang surat untuk Jokowi

Setiap kata selalu mengirimkan spirit dan pesan di dalamnya
dan akan menarik jika dituangkan dalam surat dan puisi
dan dalam surat ini saya tuliskan surat saya sebagai
salah satu dari putera-puteri bangsa
sebagai salam perkenalan untuk calon pemimpinnya



Surat Untuk Pak Jokowi dan Sebait Puisi
dari Edrida Pulungan


Kepada yang terhormat
Bapak Joko widodo

Salam inspirasi dari anak negeri

Semoga Bapak selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindunganNya. Saya menuliskan surat ini pada pertengahan juni di hari jum’at yang berkah.  Semoga Bapak sempat membacanya dan menjadi penghibur hati dalam suasana yang begitu euforia menjelang pesta demokrasi kan tiba.
Mungkin Bapak akan tersenyum jika mengetahui surat ini berasal dari salah satu peserta Youth Change Makers Indonesia yang diadakan pada tahun 2012 dalam tajuk acara “ Sumpah pemuda Jilid II ”Konfrensi anak-anak muda Indonesia yang telah berkontribusi untuk komunitas dan masyarakatnya.Itulah pertama kali saya melihat Bapak. Saya beruntung hadir karena pernah memberdayakan petani salak di kota kelahiran saya.Saya mendengar dan melihat dengan cermat saat itu Bapak presentasi tentang kemajuan Kota Solo melalui program yang Bapak jalankan.  Mulai dari penataan kota, peremajaan pasar tradisional hingga ide Bapak yang inovatif menempatkan perempuan sebagai kepala dinas Stapol PP. Sungguh sangat berkesan bagi saya. Inovatif dan breaktroughJ. Ini baru leader.
Hingga Banyak peserta yang terinspirasi termasuk saya. Sebagai seorang putri daerah di satu kota kecil sepuluh jam dari Kota Medan hingga tiba di kota adalah hal yang tak pernah saya banyangkan. Mungkin begitu juga dengan Bapak.
Tahun 2014 mungkin tahun yang bersejarah bagi Bapak, karena menjadi calon Presiden RI 1. Ternyata perjalanan Bapak begitu unik dan inspiratif, sama dengan surat yang Bapak tuliskan dalam buku “ Menjadi Indonesia dari dan Untuk Pemimpin Indonesia” terbitan Tempo institut. Ada beberapa kata yang inspiratif dalam surat Bapk yang mengatakan “ Bagi saya memimpin adalah mendengarkan”, Politik adalah cara yang dijalankan dengan sebuah idealisme, dan saatnya bangun, bergerak, membangun identitas Indonesia, berproses menjadi Indonesia. Mari Kita songsong bersama.
Kata-kata tersebut begitu sederhana dan mudah dipahami bagi saya. Ternyata menyederhanakan masalah adalah bagian yang paling penting dan berharga untuk Indonesia. Jika saya ditanya apakah yang saya akan kontribusikan kepada Indonesia. Saya akan mendengar dan menulis dengan telinga. Siapa tahu saya bisa kelak mebantu Bapak menjadi penulis pidato yang menjadi bagian komunikasi publik seorang pemimpin kepada rakyatnya dan juga masyarakat internasional.
          Tapi izinkan saya belajar kepada Bapak untuk belajar sabar, mendengar dan memberikan yang terbaik dari kemampuan yang saya punya. Karena tiada yang kebetulan. Bagi saya menjadi orang yang bermanfaat dengan kehidupan yang sederhana dan berkah adalah kebahagiaan tersendiri. Semoga kelak kita bersua lagi. Saat saya menyaksikan Bapak dalam momen indah, dan memperdengarkan lagu “ Indonesia Raya” di Istana Negara. Apapun hasil dari pemilihan umum oleh rakyat. Bagi saya Bapak tetap leader sejati.  Tentu sangat menyenangkan bekerja dengan seorang pemimpin yang sederhana, sabar, mendengar dan bisa menjadi bagian Indonesia dimasa depan.
          Untuk menutup surat ini saya akan tuliskan sebait puisi untuk Bapak dengan judul Narasi Pemimpin Muda Untuk Indonesia. Hadiah untuk Bapak. Semoga memberikan Bapak semangat dalam berjuang menjadi pemimpin sejati.
Narasi Pemimpin Muda Untuk Indonesia

1
Gelap
Jelang fajar yang berfijar terang
Saat embun meninggalkan dedaunan
Dalam hiruk pikuk shubuh yang mengejar senja
Engkau diam dalam zikir dan pikir
Mengeja
Menghitung
Membaca sebuah narasi bangsa
Mengalir dari titik nadir
Membuat detak jantungmu berdesir
Apakah engkau akan sampai disana?
Menuju Jejak- jejak perjalanan keabadian
Bernama kesetiaandalam kedigdayaan bangsa
2
Engkau membaca
Nafak tilas tiga setengah abad
dan kejayaan masa lalu
Harumnya nama bangsamu
Dalam titah raja-raja
Samudera Pasai, Sriwijaya hingga Majapahit
Engkau dengar kisah
Sang pelopor
Sang pejuang
Sang Pencerah
Sang Pendiri bangsa
Yang meski seiring sejalan bergandengan tangan
Menjinakkan ego yang berpetualang dalam keragaman perbedaaan yang harus satu
Bhinneka Tunggal ika
Demi nusantara yang berdiri tegak diantara bangsa-bangsa dunia
Setelah terseok sekian lama dalam penjajahan yang merajalela
3
Wahai Pemimpin muda bangsa
Hari ini engkau harus lunasi janjimu
Dalam sebuah narasi Indonesia Jaya hingga titik tanpa koma
Narasi tentang kesetiaan, cinta dan baktimu pada negeri
yang mengalir dalam denyut nadi dandarahmu
Membayangkan senyum anak-anak bangsa        yang unggul sejahtera
Menuju masa depan gemilang, cemerlang membentang
Di negeri Khatulistiwa
4
Wahai engkau sang pejuang
Pemimpin muda masa depan bangsa
Rakyat menunggumu didepan mengambil estafet kepemimpinan
Yang harus kau rekonstruksi ulang
Eja ulang dua dinding bathinmu
Eja rasa dan asamu
Rasa cinta baktimu pada negeri ibu pertiwi
Asasemangat juangmu yang menggelora
tertempa tak berhenti
Sanggupkah Engkau menjadi calon pemimpin bangsa terpilih
Dinegeri ini
5
Bacalah sebaris narasi
Engkau mengerti tentang sejarahmu sebagai anak negeri
Karena Engkau terlahir dari rahim
keberanian, kesetiaan, pengorbanan dan harapan
Jangan engkau diam dalam kelam
Terlena mencari kata kunci
Bacalah sandi
Pecahkan teka-teki sebuah narasi
6
Pemimpinku
Hari ini engkau harus lunasi janji
Membangun sebuah narasi Indonesia menuju harapan baru
Narasi tentang kesetiaan, cinta dan baktimu pada negeri
Semoga mengalir dalam denyut nadi dan darahmu
Menuju Indonesia abadi
" Puisi ini akan dibacakan dihadapan calon pemimpin bangsa, 2014"

Salam inspirasi dari seorang perangkai kata dari kota kecil diatas kaki bukit Sumatera.

Jakarta, Jum’at 20 juni 2014

Edrida Pulungan

Daftar Para Pemenag surat untuk Jokowi, semoga saya bisa masuk nominasi ya :)

 http://www.suratuntukjokowi.com/

senang sekali karena jurinya adalah sosok dan tokoh yang kompeten di dalamnya, ini dia


Saturday, August 16, 2014

Merdeka Untuk Selamanya






 doc.www.lucu.com


MERDEKA UNTUK SELAMANYA

Ku lihat sang saka berkibar dengan perkasa
Menatap angkasa dengan teguhnya
Tegak berdiri
Dwi warna
Putih suci
Merah berani
Berkibar
Anggun
Hingga di abad masa
Semangat merah putih
Akan terus abadi
Dititipkan pada jiwa semua anak bangsa
Warisan perjalanan sejarah yang tak akan sirna
Jangan pernah kibarkan bendera dengan warna yang lain
Di tanah airku Indonesia
Jangan pernah menggoda bangsa kami untuk pecah
Karena hasut kuasa dan setumpuk rupiah
**

Dalam puluhan tahun
Puluhan masa
Barisan abad yang meronta-ronta
Terkeruk lelah dalam kuasa penjajah
Terhempas sukma dalam kebodohan yang merajalela
Terkoyak raga dalam kemiskinan yang nista
Negeri kami gelap
Berputar dalam labirin pengap
Ingin berlari keluar
Melihat cahaya terang
Bebas
Merdeka
Tidak terbelenggu
Punya hak yang sama
Sejahtera
Mandiri
Digdaya
**
Refleksi nafak tilas perjuangan para pahlawan
                                                Mereka  Berjuang
Atas nama harga diri bangsa
Sampai kapan terpasung dan buntung
Bersatulah
Maju dan pantang mundur
Hingga merdekanya negeri ini
Kita rebut dengan tangan sendiri
Bukan hadiah dari bansa lain
**
Tahun-tahun penjajajahan
Dimana para pemimpinya
Apakah sudah negarawan
Dimana para pemudanya
Apakah sudah bersatu
Dimana para kaum ibu
Apakah sudah rela melepas anak suaminya ke medan juang
**
Merdeka
Merdeka
Kepalkan tangan wahai pemuda
Bersumpah dalam semangat juang
Teriaklah kencang membahana ke angkasa
Kelak negara berdiri tegak
Nusantara yang bersatu dalam ikatan jiwa yang utuh
**
17 Agustus 1945 momentum harapan
dalam kulminasi euforia jiwa
Berkumandanglah Pengakuan  sejati nan sakral
dihadapan jutaan rakyat
“Proklamasi
Kami Bangsa Indonesia
Dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”
Riuh gemuruh bertepuk rasa
Dwi warna berkibar
**
Namun  negeri merdeka harus tahan uji
Bukan sekedar kebebasan yang euforia
Bebas namun semu apalah guna
Cobaan negara akan jatuh dan runtuh selalu ada
Jika tidak siaga dan tergoda pengkhinat bangsa
Pertahankah segenap jengkal tanah NKRI
Terus berjuang dalam diplomasi, meja perundingan dan kerjasama
 Indonesia harus bertahan dalam aroma kemerdekaan sejati
Pemimpin Meyakinkan rakyatnya
Mereka yang hadir dalam jiwa-jiwa yang sekian lama membisu,
 Terjajah
Pasrah
**
Masihkah engkau percaya sampai detik ini
Mereka  kaum penjajah tak  berdiam diri
Melancarkan strategia agar Indonesia terjajah ekonomi
Terjajah akidah dan harga diri
**
Namun
 Indonesia engkau masihlah dicinta
Terdengar teriakan gempita
Teriakan gemuruh membahana
Hanya pada Tuhan kita meminta
Nafak tilas perjuangan pahlawan
Pengorbanan, jiwa, raga dan darah yang tumpah
“Allohu Akbar”
Teriakan Bung Tomo Berkumandang
Menggelagar
Memujinya yang besar
Takbir yang hidup
Nyali mengutub
Masih saja Indonesia indah dalam pandangan mata
Negeri penjajah ingin kembali dan berkuasa
**
Sang pendiri bangsa
Dalam pidatonya yang menggema
Teriakkan
Kita negara kuat , mandiri dan hebat
Bukan negara kuli dinegeri kita sendiri
Negeri ini akan jaya
Negeri ini akan tegak
Negeri ini akan kuat
Jika nilai pancasila terus tumbuh dan terawat
Di hati rakyat
Dalam harmoni Bhinneka Tungga Ika
Negeri yang terbentang dari pulau-pulau kecil hingga besar
Namun tersatukan dalam  nusantara yang bernama INDONESIA
Negara  ini  kelak akan berdiri tegak
Sejajar dan mandiri di tengah bangsa-bangsa dunia
Menginspirasi kemerdekaan untuk negara-negara Asia Afrika
Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa
Indonesia harum namanya dalam kejayaan masa lalu
Inspirasi bagi bangsa-bangsa terjajah
Yang akhirnya bersatu dan merdeka
Indonesia akan terus mengulangi kejayaannya di masa depan yang cemerlang
Dengan generasi-generasi unggul dan mutiara-mutiara bangsa
Yang terlahir dari sabang sampai Merauke
Bersama membangun bangsa dan Neeri
**
Merdeka!
Dirgahayu HUT RI
Kini bentangan waktu dalam puluhan tahun
Anak-anak negeri
Masih kah mencintai negeri ini
Pemimpin masihkah berjuang untuk kepentingan bangsa
Pemuda masihkah bersatu sebagai generasi penerus
Pelurus segala yang tergerus
 Jangan terlena dengan dinamisme budaya asing yang menyapa
kenali negerimu dan kearifannya
Jangan mau tergoda
Kehilangan akarmu dalam gempuran modernisme
Kita pejuang dalam setiap jengkal waktu yang tertahan
Kelak kita akan jadi pemimpin-pemimpin yang terlahirkan
Merdeka Merdeka Merdeka
Kita selalu menyatu hingga di ujung waktu
**
Terimakasih untuk para pejuang, pahlawan dan semua pemimpin negeri
Jasa mereka tak hanya tergores dalam nisan dan prasasti
Namun dalam doa yang akan kekal ketika Indonesia raya dikumandangkan
Dan hening cipta menelusup dalam dada
Juga senyum tulus para veteran dan perwira paripurna
Terimakasih pada Pemimpin yang bekerja untuk rakyat dalam ketauladanan
Terimakasih pada para guru yang mendidik generasi baru
Terimakasih pada ilmuwan yang menuai ilmu untuk kemajuan
Terimakasih pada para pemuka agama yang merawat bangsa dengan
Ajakan kebenaran
Terimakasih pada pemuda yang berkontribusi untuk bangsa
Terimakasih pada birokrat yang setia melayani meskipun berat
Terimakasih pada para medis yang membantu kesejahteraan masyarakat
Terimakasih pada Tentera
yang menjaga setiap jengkal tanah NKRI dengan siaga
Terimakasih pada sejahrawan yang menuliskan tinta emas kejayaaan bangsa
**
Merdeka
Merdekalah bangsa dan negeri ini
Kita Merdeka untuk selamanya
Utuh selalu
Jangan runtuh
Terus Bermetapora dalam prestasi dan karya-karya terbaik
Puteri–puteri pecinta negeri ini
Indonesia padamu kami mengabdi
**
Senayan, 09.00 wib, Minggu, 17 agustus 2014,
Detik-detik kemerdekaaan dan doa dipanjatkan