The Spirit

The spirit will comes after your will. I see, I hear, I write, I celebrate all moment with words...

waiting is inspiring

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

I love sharing positive mind and feeling

my life teach me to believe my inner strength

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, January 29, 2014

Barisan Pengingat yang Menolak Lupa




Run to remember
Jangan pernah lupa,
kenang, kenang, kenanglah semua
Ingat,ingat, ingatlah semua
Jika engkau berlari
Jangan lari untuk lupa
Larilah untuk mengingat
Semua yang pernah terjadi
Segala yang kau lihat,
kau dengar, kau cium, kau rasa
di sekitarmu
**
Tolak lupa akan semua kisah kita yang menjadi sejarah
Jangan pernah menyerah dari semua janji yang menyatukan kita
Jangan pernah mengalah dan lengah atas mimpimu yang tertunda
Menolak lupa adalah menyemai semua ingatan tentang impian kita
**
Sendiri memang butuh nyali
Namun bukankah kita bersama
Karena awalnya kebenaran yang menyatukan jiwa kita
Ketidakadilan yang kita anggap tak biasa dan takkan pernah ada
Sejatinya ada disekitar kita seperti wangi bunga
Harum setelah bertapa dari kuncupnya
** 
Dan aku disini mencoba mnegingat lagi semua
Bersamamu
Dalam genggaman tangan
Dalam barisan
Berlari
Berlari
Jauh
Run to remember
          Puisi ini kugoreskan di Damang kafe disela-sela acara  deklarasi yang digelar barisan pengingat yang merupakan gerakan budaya yang bertujuan untuk memperjuangkan masalah-masalah hak azasi manusia dan ketidak adilan yang terjadi ditengah masyarakat atas kesadaran bersama generasi muda.
          Barisan Pengingat memilih penyair Wiji Thukul sebagai ikon gerakan. Wujud dari aktivitas terkait Wiji Thukul sendiri, disebut antara lain akan dilakukan dengan menyebar puisi dan sosok Wiji Thukul kepada masyarakat luas. Baik itu melalui media sosial, media massa, maupun berbagai bentuk kegiatan lainnya, termasuk dengan membangun "Dinding Berpuisi" di sudut-sudut kota Jakarta. Selain itu, Barisan Pengingat juga dinyatakan mendukung penulisan skenario film Wiji Thukul, serta penerbitan buku kumpulan puisi lengkap sang ikon.
          Puisi-puisi widji Tukul memang menggetarkan jiwa. Bahasanya sederhana, tajam dan mampu membuat kita merenung akan hal sederhana yang kadang kita lupakan, tentang kesadaran dan kebenaran, seperti beberapa kutipan puisi nya yang menurut saya inspiratif dan penuh semangat juang seperti dibawah ini :

P E N Y A I R
jika tak ada mesin ketik
aku akan menulis dengan tangan
jika tak ada tinta hitam
aku akan menulis dengan arang
jika tak ada kertas
aku akan menulis pada dinding
jika aku menulis dilarang
aku akan menulis dengan
tetes darah!

sarang  jagat teater
19 januari 1988
Dan juga dalam ”Sajak kepada Bung Budi”
Ini tanah airmu
di sini kita bukan turis

          Barisan Pengingat juga akan dideklarasikan secara terbuka pada 2 Februari 2014, melalui kegiatan "Run to Remember", sebuah kegiatan lari yang bertujuan untuk mengingat korban pelanggaran HAM dan ketidakadilan di Indonesia. Sebelum lari dimulai, secara terbuka akan dibacakan Piagam Deklarasi Barisan Pengingat oleh generasi muda dari beragam profesi, diwakili oleh Dinda Kanya Dewi (aktris), Timothy Marbun (jurnalis/anchor), serta Tiga Setiagara 

         


Wednesday, January 22, 2014

Review Buku Travel Writer Diaries, Catatan Perjalanan tentang Indonesia



        Travel Writer Diaries adalah buku petulangan seorang penulis pengelana yang asyik dengan menginspirasi pembacanya untuk menelusuri kembali eloknya Indonesia. Buku karangan Teguh Sudarisman setebal 273 halaman yang diterbitkan Noura Book ini berhasil membawa kita melihat destinasi  wisata di tanah air yang begitu memukau dan sering kita abaikan. Karena promosi wisata ke luar negeri tentu lebih menggiurkan dan menjadi impian semua masyarakat Indonesia. Padahal Indonesia tak kalah indahnya, dan tak kalah eloknya. Tak percaya? Buktikan sendiri dalam buku ini.
       Penjelajahan Teguh di buku ini di mulai dengan pulau Sumatera yang menyuguhkan pesona Tangkahan yang eksotis. Perjalanannya menembus hutan serta menyusurinya dnegan naik gajah adalah pengalaman yang tak terlupakan.  Seolah menjadi seorang tarzan dadakan merasakan semua satwa menyambut happy dengan kicauan burung, suara gemericik air di sungai  dan gajah yang setia menemani dengan duduk manis menyusuri sungai Batang dan sungai Buluh.
      Begitu banyak destinasi yang dikunjungi oleh Teguh seperti desa Bakkara, Krakatau, Kawah rRtu, Cibodas, Green canyon, Sundoro, Bromo, Bali dan sebagainya. Hingga pengalaman sang penulis ditutup dengan perjalanannya menuju desaTomohon, Sulawesi Utara.  Ada 28 kisah perjalanan dalam buku ini, unik, menegangakan dan mendamaikan. Seorah kita sendiri merasakan perjalanan bersamanya.
        Penulis juga mendaki gunung Mahawu dan menyaksikan kawah putih yang indah. Bahkan menyaksikan sekelompok burung belibis yang bersahut-sahutan di Danau Linow. Pengalaman yang menggetarkan saat dekat dengan alam dan satwa yang jarang kita temui di kota-kota besar.
       Menurutnya masih banyak tempat yang belum dikunjunginya, karena Indonesia terdiri dari 17.000 pulau yang tak akan akan habis untuk dikunjungi. Untuk itu  pesannya dalam buku ini sungguh menggugah, yakni catatan perjalanan bukan hanya sekedar cerita tentang destinasi tapi juga rekaman kehidupan yang akan jadi pengalaman seumur hidup untuk di bagikan. 

        Menurut sang penulis menjadi travel writer adalah sebagai satu diantara the best job in the world, sehingga pekerjaan tulis menulis sambil jalan-jalan sangat mengasyikkan. Kodal utamanya adalah impian.  Karena hanya meminta anda keluar rumah, melihat yang indah-indah dan unik lalu menuliskannya dan share ke orang lain. Sungguh pekerjaan yang sangat mulia bukan?karena bisa membuat orang lain bahagia dengan berimajinasi, dan terinspirasi untuk mengunjungi tempat-tempat indah di Indonesia.
        Ada beberapa tips dalam buku ini, jika ingin menjadi travel writer, diantaranya, mulailah travelling, mengirim photo dan artikel ke majalah  travel dan lifestyle, memaksimalkan hasil liputan, berusahalah menjadi contributor tetap, pindahlah kerja ke majalah travel, jangan remehkan korespondensi dan terakhir adalah mempunya I media sendiri, Wow. Sungguh tips ini benar-benar buat yang mau serius ya .silahkan di coba.
      Selamat membaca buku ini. Bukan sekedar kisah perjalanan namun juga menaklukkan ketakutan, mematangkan keyakinan. Melangkah , berkelana di bumi Tuhan yang maha luas ini. Buktikan Indonesiamu, Jika ada niat jalan-jalan ajak saya ya ? 
I Just one to implemented one of my dream  travel around island in Indonesia and sharing by writing. Is it true  Mr. Teguh . Ok enjoy the book.

Tuesday, January 21, 2014

#KEB di Mataku: Menemukan "Cahaya Inspirasi Perempuan, Berbagi dan Berkarya"



#KEB di Mataku:  Menemukan "Cahaya Inspirasi Perempuan,
                                               Berbagi dan Berkarya"
          

      Tahun 2012 saya sudah sering mendengar komunitas emak blogger wara-wiri di twitter untuk berbagai info dan kegiatan, dan paling sering di posting di twitter mbak Mira Sahid sang founder yang sudah saya follow di twitter. Saya juga sering bersua dengan Mbak Indah Juli acara blogger kompasiana dan Kak  Haya Aliya Zakia di acara blog detik, namun saya masih belum gabung karena merasa belum jadi seorang ibu,meskipun cita-cita saya kelak jadi Ibu sejati yang cerdas, berkarya dan berbagi inspirasi melalui tulisan-tulisan saya yang sederhana. Mulai dari Fiksi sampai Non Fiksi.

            Dan akhirnya saya bergabung juga, baik di FB, twitter dan Blog, masih tahap belajar, sekian lama tak aktif di dunia kepenulisan yang sudah saya gemari sejak SD, ya sejak Guru Bahasa Indonesia saya mengikutkan saya lomba mengarang dan menang, hingga SMP guru bahasa Indonesia saya lagi-lagi mengatakan kelak saya bisa menjadi penulis. Waktu berlalu, namun jika dihitung-hitung, catatan buku diari saya sudah satu lemari sampai sekarang, dan kadang saya tersenyum membacanya satu persatu, karena kepolosan bahasa dalam mengekspresikan perasaan, impian dan harapan saya semasa belia.

        Komunitas Emak blogger adalah rumah inspirasi buat para perempuan, para ibu yang tetap semangat berbagi ilmu dan inspirasi, saya masih ingat kegiatan terakhir saya bersama Mbak Juli dan rekan EMak lainnya yang kopdar acara fotografi di taman senopati, rasanya seperti keluarga besar, karena banyak juga emak yang membawa anak dan pasangannya, jadi emak blogger adalah kumpulan perempuan keren yang tetap berkarya dan mencintai keluarga,dan tetap punya segudang aktifitas yang luar biasa, mulai dari ikut seminar, lomba, talkshow, review buku, review produk dan seabrek kegiatan lainnya.  


                           

           Belajar fotografi dengan Emak Indah  Juli (KEB), Senopati, 2013. Doc. Pribadi


     Dan semua kegiatan kami tuliskan dalam cerita-cerita inspiratif sehingga bermanfaat dan berguna bagi yang membacanya. Banyak sekali anggota KEB yang jago nulis dan sering memenangkan lomba. Dan kami sering berbagi, saling sharing dan menyemangati, agar semua anggota tumbuh kembang. Disinilah indahnya kebersamaan. Dan dunia menulis yang mempertemukan kami. Dan tentu saja kami juga book lover, penggiat literasi. Banyak  Anngota KEB yang sudah mengelurkan karyanya dalam bentuk buku. Begitu juga saya tahun 2013 kemarin membuat buku antology dengan teman-teman dengan judul “ 101 Perempuan Berkisah” disini menceritakan kekuatan, inspirasi, dinamika kehidupan perempuan yang beraneka ragam. 

       Rasanya senang sekali bisa berkarya meskipun sederhana namun dalam menulis ada kesungguhan. Karena menulis membutuhkan waktu, ide, imajinasi, pengetahuan dan kedisiplinan. Bahkan dituntut juga banyak membaca. But anyway reading is cool but writing is hot. Semua kegiatan menulis membutuhkan semangat dan mood yang harus terjaga, itulah pentingnya komunitas untuk saling berbagi dan mendukung.
                           
                      Photo Komunitas Emak Blogger (KEB), Senopati, 2013. Doc. Pribadi

     Untuk semua inspiarasi dan semangat perempuan di KEB, izinkan saya memberikan seribu jempol buat Komunitas Emak Blogger. One more thing important is I'm inspiration lover, itulah profile description saya di twitter saya @edrida dan tentu saja saya akan memburu semua aktifitas dan komunitas yang berhasil menebarkan virus inspirasi positif dalam hidup saya. Maju, semangat dan jaya terus Komunitas Emak Blogger, Keep Happy and Inspiring others :). Dari seorang perempuan pengrajin kata yang memaknai makna untuk belajar dan tumbuh kembang bersama.